Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia memperkirakan sumbangan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2007 akan meningkat menjadi 11,7 persen, dari tahun sebelumnya 2,9 persen. Ekonom utama Bank Dunia untuk Indonesia, William Wallace, di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa pada 2007, pertumbuhan belanja pemerintah pusat dan daerah akan meningkat dan mendukung investasi. "Namun, pada 2008, investasi dari sisi swasta yang justru akan meningkat dan pemerintah sedikit turun sehingga pertumbuhan investasi pada 2008 akan sedikit turun menjadi 9,3 persen," katanya. Menurut dia, perlambatan pertumbuhan investasi pada 2008 juga disebabkan karena sumbangan investasi yang sudah tinggi pada PDB. "Investasi sangat rendah dalam empat kuartal pada 2006 sehingga tidak sulit untuk naik tinggi pada kuartal I 2007," katanya. Selain itu, tambahnya, hal lain yang akan dapat mendorong pertumbuhan investasi adalah trend penurunan suku bunga yang diharapkan akan menaikkan konsumsi belanja sektor swasta. Dia mengatakan, turunnya suku bunga akan menurunkan suku bunga kredit, terutama kredit konsumsi. Dari sisi regulasi, William mengatakan Indonesia telah memiliki UU Investasi, namun itu tidak cukup untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia mengingat ada sejumlah regulasi harus diperbaiki, seperti UU perpajakan, dan UU perburuhan. "Kuncinya adalah meningkatkan infrastruktur di Indonesia sebagai salah satu pendukung perbaikan iklim investasi," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007