Bau asapnya sudah tercium di dalam rumah, dan anak-anak mulai diserang flu, karena itu pintu dan jendela tidak dibuka seperti biasanya
Dumai/Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Dumai dan Pekanbaru di Provinsi Riau, mulai ditutupi kabut asap tebal akibat kebakaran lahan dan hutan yang sepertinya rutin terjadi setiap tahun.
Di Dumai, kabut asap dampak kebakaran lahan dan hutan menyelimuti kota ini hingga pukul 10.00 WIB Minggu pagi ini sehingga memperpendek jarak pandang hanya sampai 500 meter.
Demikian juga dengan Pekanbaru di mana Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, jarak pandang mulai memendek dalam dua hari terakhir akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"Dumai dan Pekanbaru mulai terganggu jarak pandangnya terutama di pagi hari karena tertutup kabut asap," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Minggu.
Kondisi lingkungan udara tidak sehat dan tercemar asap membuat warga Dumai memilih tetap di dalam rumah, terutama orang tua dan anak-anak di bawah lima tahun karena mencemaskan kesehatan mereka.
"Bau asapnya sudah tercium di dalam rumah, dan anak-anak mulai diserang flu, karena itu pintu dan jendela tidak dibuka seperti biasanya," kata Ayu Wahyuni, seorang ibu rumah tangga warga Jalan Hasanuddin Dumai.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Riau menyebutkan, kabut asap telah menyebabkan jarak pandang memendek di daerah pesisir Provinsi Riau menjadi hanya 1.000 meter.
Slamet Riyadi mencontohkan, hari ini jarak pandang pukul 7.00 WIB terpantau di Kota Dumai cuma satu kilometer, di Kota Pekanbaru 2,1 km, Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu lima km dan Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan enam km.
"Bila kondisi cuaca normal, maka jarak pandang pada berbagai wilayah di Riau terutama pukul 7.00 WIB tersebut bisa lebih dari lima km seperti Jumat (26/8) rata-rata enam kilometer," kata Slamet.
Satu unit Pesawat Pelita Air Service rute Jakarta-Dumai terpaksa mengalihkan penerbangan karena terbatasnya jarak pandang di Bandara Pinang Kampai, Dumai.
Pesawat jenis ATR 72-500 ini akhirnya mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, sekitar pukul 09.30 WIB.
Pewarta: Abdul Razak/Muhammad Said
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016