Kepala Bulog Divre Provinsi Bengkulu, Imran Rasydy Abdullah di Bengkulu, Sabtu, mengatakan, pasar murah itu digelar di lokasi kantor dan gudang Bulog yang berada di Kota Bengkulu.
"Kami melihat harga saat ini masih fluktuatif di pasar, selama harga belum stabil maka kami tetap akan menggelar pasar murah," kata dia.
Enam jenis bahan pokok tersebut yakni, komoditas beras, gula, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan tepung.
"Yang menjadi perhatian yakni beras dan gula, bobotnya cukup besar mempengaruhi angka inflasi, dua komoditas itu didistribusikan dari pusat," kata dia lagi.
Sementara untuk empat bahan pokok lainnya, kata Imran, Bulog Bengkulu bekerjasama dengan distributor dan pertanian lokal.
"Harganya jauh lebih murah dari harga yang ada di pasaran, kami ingin menunjukkan ke pelaku pasar, bahwa normalnya harga bahan pokok ya seharga itu," katanya.
Harga gula di pasar tradisional Kota Bengkulu mencapai angka Rp15 ribu per kilogram, sedangkan Bulog Bengkulu menjual di pasar murah dengan harga Rp12,5 ribu per kilogram.
"Bawang merah harganya mencapai Rp40 ribu, kami ingin beritahu semestinya harga bawang Rp32 ribu," ucapnya.
Begitu juga beras dan minyak goreng, selisih harganya lebih murah sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000 jika dibandingkan dengan harga pasar.
Pewarta: Boyke LW
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016