Washington (ANTARA News) - Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan pada Jumat bahwa alasan untuk kenaikan suku bunga telah menguat karena ekonomi dan pasar tenaga kerja AS terus membaik.
"Mengingat berlanjutnya kinerja solid dari pasar tenaga kerja serta prospek untuk kegiatan ekonomi dan inflasi, saya percaya alasan untuk peningkatan suku bunga federal funds telah menguat dalam beberapa bulan terakhir," kata Yellen dalam pidato di sebuah konferensi para bankir bank sentral di Jackson Hole, negara bagian Wyoming, AS.
"Tentu saja, keputusan-keputusan kami selalu bergantung pada sejauh mana data-data yang masuk terus mengonfirmasi prospek (kebijakan Fed) komite," kata Yellen, menolak menawarkan jadwal tertentu untuk kenaikan suku bunga berikutnya.
The Fed menaikkan kisaran target untuk suku bunga acuan federal funds sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50 persen pada Desember tahun lalu, kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade.
Namun, pelambatan ekonomi global sejak awal tahun ini dan risiko-risiko keuangan global lainnya telah membuat para pembuat kebijakan Fed berhati-hati, menunda setiap kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Menunjuk ke pertumbuhan yang solid dalam pengeluaran rumah tangga dan penguatan pasar kerja, Yellen mengatakan bahwa ekonomi AS "sekarang mendekati" target-target yang dibutuhkan Fed pada ketenagakerjaan maksimum dan stabilitas harga.
Sementara pertumbuhan ekonomi AS belum cepat, namun telah "cukup untuk menghasilkan perbaikan lebih lanjut" di pasar tenaga kerja, Yellen mencatat, menambahkan bahwa kenaikan pekerjaan rata-rata 190.000 selama tiga bulan terakhir.
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,1 persen pada kuartal kedua tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya 1,2 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Jumat.
Pertumbuhan moderat pada kuartal kedua menyusul pelambatan laju 0,8 persen pada kuartal pertama, menggarisbawahi lemahnya kinerja ekonomi terbesar di dunia pada paruh pertama 2016.
Tetapi Fed "terus mengantisipasi" bahwa peningkatan secara bertahap dalam suku bunga federal fund akan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi moderat, penguatan tambahan di pasar tenaga kerja dan kenaikan inflasi dua persen selama beberapa tahun ke depan, kata Yellen.
Para analis mengatakan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga secepatnya setelah September. Tapi sekitar 71 persen dari 62 ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal bulan ini percaya bahwa Fed akan menunggu sampai Desember untuk menaikkan suku bunganya.
Tanpa kecenderungan penguatan inflasi, The Fed dapat melanjutkan pada kecepatan bertahap dan memandu ekspektasi pasar yang sesuai, kata ekonom di Institut International Finance (IIF) Jumat dalam sebuah laporan, memperkirakan kenaikan suku bunga pada Desember dan dua lagi pada 2017. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016