Bangkalan (ANTARA News) - Pelatih klub sepak Madura United FC Mario Gomes De Oliviera meminta anak asuhnya mewaspadai pola permainan menyerang Barito Putra pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu (27/8) malam.
"Pemain Madura United harus mewaspadai pemain Barito Putra, jangan sampai mereka bisa cetak gol," kata Gomes dalam jumpa pers di Bangkalan, Jumat.
Pertandingan terakhir putaran pertama ini sangat penting bagi MU, untuk menentukan juara paruh musim. "Dan kami siap menghadapi Barito," ucap Gomes.
Namun demikian, Gomes mengakui, Barito adalah tim bagus. Hal ini, terbukti bisa mengalahkan Arema di Malang.
"Makanya, yang perlu kami tekankan, pemain harus kerja keras dengan satu tujuan kemenangan untuk mengamankan posisi pertama," katanya.
Saat ini klub sepak bola kebanggaan masyarakat Madura itu masih bertahan di puncak klasemen sementara, dengan raihan 34 poin, setelah tim berjuluk laskar "Sape Kerap" ini mampu menahan imbam Perseru Serui pada laga tandang yang digelar Sabtu (20/8) dengan skor 1-1.
Mantan pemain Barito Putra yang kini bergabung dengan Madura United, Guntur mengakui, semua pemain Barito memang "berbahaya," terutama penyerangnya.
"Itu memang harus mewaspadai. Saya dulu pernah membela Barito, tapi untuk profesionalisme, saya tetap berjuang untuk MU dalam menghadapi Barito besok," katanya.
Pelatih Barito Putra Mundari Karya mengakui, laga tanding melawan Madura United kali ini merupakan pertandingan berat.
Selain karena memang sudah dikenal tim bagus, pada laga lanjutan kali ini Barito Putra juga kehilangan dua pemain kunci, yakni Elhaji dan Lucky wahyu akibat akumulasi kartu.
"Tapi ini pertandingan dan semua bisa terjadi, seperti saat lawan Arema, kuncinya di pemain untuk tampil maksimal dan kepercayaan diri dalam menghadapi MU besok," kata Mundari.
Modal untuk mengalahkan MU pada tanding kali ini, menurutnya, atas kemenangan Barito Persiba Balikpapan.
"Mungkin nanti bisa menjadi modal untuk bermain lepas. Meski pemain kunci tidak bisa kami mainnya, tapi kami memiliki banyak pemain muda. Seperti Paulo, Adam Alis, dan mungkin menjadi pemain kunci besok selain Luis Carlos," katanya.
Bagi Mudari, menyerang adalah pertahanan terbaik guna menghadapi laskar "Sape Kerap" di Stadion Gelora Bangkalan itu.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016