Rilis yang diterima Antara, Jumat, menyatakan penghargaan itu diberikan Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Kamis (25/8).
Perusahaan dinilai telah memenuhi praktik bisnis yang berkelanjutan dalam upaya konkrit mengurangi laju deforestasi serta menggunakan 100 persen bahan baku yang berasal dari tanaman industri.
Sementara di forum yang berbeda saat yang bersamaan, 3 unit industri APP Sinar Mas meraih penghargaan Social Business Innovation Award di Hotel Pullman Jakarta sebagai kontribusi perusahaan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR).
Ketiga perusahaan itu, yakni PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills untuk program efisiensi energi, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry untuk program kesehatan dokter apung, dan PT Ekamas Fortuna untuk program pengembangan reaktor biogas.
"Kami menyambut baik dan bersyukur atas apresiasi dan penilaian pihak luar. Ini merupakan wujud nyata upaya dan komitmen perusahaan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi tapi tetap memprioritaskan praktik bisnis yang berkelanjutan," kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
Penghargaan SBA yang merupakan hasil kerja sama PwC Indonesia, Kadin Indonesia dan IBCSD (Indonesia Business Council for Sustainable Development) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, penghargaan ini juga menunjukkan bahwa bisnis berkelanjutan juga menguntungkan perusahaan, lingkungan dan semua pemangku kepentingan.
Sedangkan penghargaan Social Business Innovation Award yang diselenggarakan Warta Ekonomi mengindikasikan peran aktif perusahaan dalam menciptakan lingkungan hijau, pendidikan yang layak, keseimbangan sosial, serta program kemitraan dengan masyarakat dalam rangka memajukan ekonomi.
Upaya APP Sinar Mas dalam mengembangkan strategi dan konsep praktik keberlanjutan (Sustainability) tertuang dalam Kebijakan Konservasi Hutan atau Forest Conservation Policy (FCP), sebuah inisiatif yang pertama kali dikembangkan oleh sektor swasta, yakni APP Sinar Mas pada awal tahun 2013 bersama dengan organisasi nirlaba dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Zero Deforestation merupakan semangat FCP, yang berarti penghapusan secara meyeluruh penggunaan bahan baku dari hutan alam di seluruh rantai pasokan industri APP.
"Meraih prestasi merupakan awal, dengan penghargaan ini mendorong kami untuk terus berupaya memberikan manfaat bagi semua," kata Suhendra.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016