"Investor asal Hong Kong memilih Kota Bitung karena potensi kelautan yang mendukung budidaya serta pengolahan tumput laut yang cocok di perairan Kota Bitung," kata Wali Kota Bitung Maxmiliaan JonasLomban di Bitung, Jumat.
Dia mengatakan investor asal Hong Kong tersebut sudah beberapa kali berkunjung ke Kota.
Bitung yang membuktikan keseriusan investor ini akan berinvestasi budidaya dan pemanfaatan rumput laut.
Menurut Lomban, dalam satu bulan terakhir, ada banyak investor dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Amerika Serikat yang berkunjung ke sini, karena Bitung selain kota industri, banyak potensi yang dapat dikembangkan.
"Apalagi ada kawasan ekonomi khusus (KEK) dan Pelabuhan Samudera Internasional Bitung, serta ada kawasan berikat, semuanya itu untuk memberikan rangsangan bagi investor yang mau berinvestasi di Kota Bitung," tutur Lomban.
Wali kota mengapresiasi kedatangan setiap investor, karena dampak dari investasi baru akan membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja di Kota Bitung.
Lomban menjelaskan, Kota Bitung yang memiliki keunggulan geografis dan memiliki banyak potensi mampu menarik minat investor yang akan menginvestasikan usahanya di kawasan timur Indonesia.
Karena itu, pemerintah kota akan memberikan kemudahan perizinan serta membantu mempercepat perizinan investasi budidaya dan pemanfaatan rumput laut, yang dibutuhkan hasil olahannya saat ini seperti kertas dan aneka makanan.
Wali kota menginstruksikan jajarannya agar memberikan bantuan informasi baik administrasi maupun teknis kepada pengusaha yang serius melakukan diversifikasi usahanya di kota ini.
Pewarta: Fidel Malumbot
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016