Peningkatan akses informasi ini akan dapat diwujudkan melalui akselerasi pertumbuhan dan pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi,"

Manado (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, proyek "Palapa Ring" akan membantu meningkatkan akses informasi masyarakat Indonesia secara lebih luas.

"Peningkatan akses informasi ini akan dapat diwujudkan melalui akselerasi pertumbuhan dan pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi," kata Menteri pada saat sosialisasi "Palapa Ring" di Manado, Jumat.

Terlaksananya proyek ini menurut Menteri, menunjukkan keseriusan pemerintah menjalin kerjasama dengan badan usaha (investor) dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Proyek yang dibagi dalam tiga paket barat, tengah dan timur ini merupakan Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan, di mana Skema ini diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dananya berasal dari kontribusi "universal service obligation".

Menteri menambahkan, berbagai pihak telah ikut mendukung proyek ini seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia sehingga proses penyiapan proyek ini dapat berlangsung relatif cepat yaitu secara efektif kurang dari satu tahun.

"Proyek ini telah memperoleh dukungan fasilitasi pendampingan proses transaksi dan izin prinsip pemberdayaan ketersediaan layanan," kata Menteri menambahkan.

Khusus "Palapa Ring" paket tengah lanjut Menteri, terbagi dalam lima proyek dengan layanan di 17 kota/kabaten yang berada di Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Proyek-proyek tersebut adalah proyek empat (Long Bagun), proyek lima (Petasia, Bungku dan Wangudu), proyek enam (Wawonii Barat, Raha, Sawerigidi, Lakudo dan Burangga), proyek tujuh (Salakan, Banggai, Taliabu), dan proyek delapan (Ondong Siau, Tahuna, Melonguane, Morotai Selatan dan Tidore).

"Saat ini PT Len Telekomunikasi Indonesia telah menyelesaikan survei lapangan untuk kemudian ke tahap berikutnya yaitu secara paralel melakukan pembangunan untuk sistem komunikasi serat optik (SKSO), sistem komunikasi kabel laut (SKKL) dan "microwave"," ujarnya.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016