Jakarta (ANTARA News) - Setelah gempa susulan mengguncang kota Amatrice yang terjadi ketika para petugas penyelamat mencari korban-korban gempa di tiga kota di atas bukit, pemerintah Italia memberlakukan keadaan darurat di daerah terparah tertimpa gempa.
Menyusul bertambahnya korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo Rabu lalu menjadi 267 orang, termasuk beberapa warga asing, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menggelontorkan dana darurat sebesar 50 juta euro untuk daerah paling parah tertimpa gempa.
Gempa susulan terakhir yang sudah 500 kali terjadi sejak gempa utama Rabu lalu, menerjang Amatrice Jumat pagi waktu setempat sehingga menciptakan debu tebal dan mengguncang bangunan yang masih berdiri serta membangkitkan kekhawatiran runtuhnya bangunan yang tersisa yang bisa menghambat operasi penyelamatan.
Bukan hanya itu, Renzi juga membebaskan pajak bagi penduduk kota Amatrice, Accumoli, Arquata del Tronto dan Pescara del Tronto, yang semuanya menjadi daerah paling parah ditimpa gempa, yang berjarak sekitar 95-145 km dari timur laut Roma.
Kebanyakan korban tewas ditemukan di Amatrice di mana 193 orang meninggal dunia, termasuk orang-orang asing.
Kota abad pertengahan berpenduduk 2.500 orang yang berada di puncak bukit itu tahun lalu dipilih sebagai kota paling indah di Italia. Biasanya menjadi tempat tujuan wisata, yang kebanyakan dari Roma, terutama dalam kaitannya dengan festival kuliner tahunan di sana, demikian The Guardian dalam lamannya.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016