Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian meminta agar pungutan dana ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) diturunkan dari 20 dollar AS per ton menjadi 5 dollar AS per ton.
"Pungutannya terlalu tinggi, jadi memengaruhi penurunan ekspor CPO," kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto di Jakarta, Jumat.
Panggah menyampaikan, ekspor CPO mengalami penurunan 18,9 persen pada semester I/2016 menjadi 7,9 miliar dollar AS dari 9,8 dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan tersebut mempengaruhi menurunnya kinerja ekspor industri makanan makanan dan minuman pada Semester I/2016.
Padahal, lanjut Panggah, kinerja ekspor sektor makanan dan minuman, tanpa ekspor minyak sawit dan olahan kelapa, masih baik.
Nilai ekspor makanan dan minuman turun 18,9 persen pada semester I/2016 dari 9,8 miliar dollar AS menjadi 7,9 miliar dollar AS pada.
Namun demikian, pertumbuhan industri makanan dan minuman masih positif pada semester I/2016 yang mencapai 7,92 persen.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri mamin pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar 7,54 persen.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016