Seoul (ANTARA News) - Wakil Kepala Lotte Group Korea Selatan Lee In-won ditemukan tewas pada Jumat, beberapa jam sebelum menjalani pemeriksaan jaksa yang sedang menyelidiki tuduhan pidana terkait konglomerasi yang dijalankan keluarga tersebut.
Lotte Group, dalam pesan singkat kepada para pewarta, membenarkan kabar kematian Lee namun tidak menyebut penyebab kematian.
Kantor berita Yonhap, mengutip sejumlah sumber yang tak disebut namanya, melaporkan bahwa mayat yang diduga Lee ditemukan di sebuah jalur pejalan kaki di luar Seoul pada Jumat pagi waktu setempat.
Polisi berusaha mengonfirmasi bahwa itu jenazah Lee. Polisi menemukan surat bunuh diri di mobil eksekutif itu.
"Saat saya tiba setelah mendapat panggilan, jenazahnya terbaring, meringkuk," kata Hyung Dae-ryong, kepala kepolisian Seojong, yang pertama kali merespons laporan penemuan mayat di bawah sebuah pohon di jalur pejalan kaki.
Mendiang Lee, mengenakan celana pendek dan jaket hitam, tampak menggantung dirinya di sebuah cabang pohon menggunakan dasi, kata Hyung kepada para pewarta.
Sebuah payung marun berlogo Lotte ditemukan di dekatnya.
Lee bekerja di Lotte Group sejak 1973 dan berhasil menjadi eksekutif tertinggi di luar keluarga Shin yang mengendalikan konglomerasi itu. Dia pernah lama menjabat sebagai pemimpin eksekutif Lotte Shopping, salah satu bisnis terbesar perusahaan itu.
Lee merupakan wakil dari Kepala Shin Dong-bin, yang tahun lalu sempat mendapat tentangan dari kakak lelakinya untuk menguasai grup yang didirikan oleh ayah mereka, Shin Kyuk-ho, yang kini berusia 94 tahun.
"Dia mengawasi seluruh urusan internal Lotte Group dan bisnis utamanya dan dianggap sebagai orang yang bisa memahami pemikiran Pemimpin Kepala Shin Kyuk-ho dan Kepala Shin Dong-bin untuk dijalankan di anak-anak perusahaan," kata Lotte Group dalam pernyataan tertulis yang dikutip kantor berita Reuters.
Jaksa menggerebek kantor-kantor Lotte pada Juni, mencari bukti pelanggaran aturan anti-monopoli yang melibatkan transaksi di antara perusahaan-perusahaan dalam grup itu menurut sumber pada waktu itu.
Lee, yang berusia 69 tahun, dijadwalkan bersaksi di depan para jaksa pada Jumat pagi menurut pejabat Lotte.
Seorang jaksa Korea Selatan, yang menolak namanya disebut, menyatakan berduka atas kematian Lee dan kejaksaan berencana mempertimbangkan kembali jadwal penyelidikan yang sedang berjalan.
Penyelidikan terhadap Lotte sudah berdampak pada kegiatan bisnisnya, yang berkisar dari hotel sampai ritel hingga produk kimia. Unit Hotel Lotte pada Juni terpaksa mengesampingkan penawaran saham perdananya ke publik untuk menggalang 5,7 triliun won (5,12 miliar dolar AS).
Selain itu, pada Juni, unit Lotte Chemical Corp mundur dari penawaran Axiall Corp yang berbasis di Amerika Serikat, mengutip kesulitan-kesulitan di Korea Selatan. Pesaingnya Westlake Chemical Corp mendapatkan penawaran itu dengan nilai 2,33 miliar dolar AS untuk Axiall. (Uu.G005)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016