"Dengan datangnya musim dingin, masih ada banyak ribuan orang yang tinggal di tempat-tempat yang belum memenuhi standar," kata kepala UNHCR Filippo Grandi dalam jumpa pers di Athena, Kamis (25/8).
"Sangat penting untuk meningkatkan kondisi demi meminimalkan faktor risiko yang dihadapi orang-orang ini. Dan mereka akan semakin berisiko ketika musim dingin tiba.”
Menurut data Yunani, ada lebih dari 50.000 pengungsi dan imigran di puluhan kamp di seluruh negeri, banyak dari kamp tersebut bekas gudang dan kamp tentara dengan kondisi yang kurang memadai.
Sekitar 7.000 lainnya diperkirakan tinggal di luar sistem kamp negara, termasuk di gedung-gedung yang dijalankan kelompok sukarelawan.
Grandi, yang mengunjungi dua kamp di dekat Thessalonika, Yunani utara, dan sebuah pusat untuk anak-anak tanpa pendamping, meminta tambahan personel kepolisian untuk menjaga fasilitas tersebut.
"Ada masalah keamanan yang sangat serius di beberapa tempat... saya prihatin dengan keamanan sehari-hari masyarakat itu," kata diplomat Italia tersebut, seperti dikutip AFP.
"Ada perempuan dengan anak-anak tanpa suami mereka... banyak anak-anak yang tidak didampingi, orang lanjut usia, orang-orang ini berisiko."
Perkelahian sering terjadi di kamp-kamp itu, terutama di pulau-pulau tempat banyak imigran muk menunggu selama berbulan-bulan supaya permohonan suaka mereka diproses. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016