Jakarta (ANTARA News) - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis, memutuskan tidak mengubah suku bunga acuan BI, BI Rate, yang tetap pada 9,00 persen. Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, seusai RDG mengatakan BI rate itu tetap dipertahankan karena bank sentral menginginkan suku bunga yang netral dan menjaga ekspektasi inflasi menyusul adanya tren harga-harga yang naik. "Selain itu, dengan mempertahankan BI rate ini, bank sentral ingin mengamati dahulu dampak dari kebijakan yang diambil selama ini," katanya. Namun demikian, katanya, untuk tahun ini BI tetap menargetkan BI rate bisa berada di posisi 8,5 persen. Sementara itu, target inflasi BI tahun 2007 tetap sebesar enam persen plus minus satu persen. BI rate yang tidak berubah ini merupakan yang pertama kalinya setelah sebelumnya sebelas kali turun secara berturut-turut sejak Mei 2006. (*)
Copyright © ANTARA 2007