Jakarta (ANTARA News) - Produsen baja lapis PT NS BlueScope Indonesia tengah melakukan ekspansi pasar ritel dengan membuka gerai "outlet" di sejumlah wilayah guna mencapai pertumbuhan dua digit pada 2017.
"Kami sudah membuka toko outlet di Banjarmasin dengan Spyro Xtra, Balikpapan dengan Sabe Steel, Tatalogam di Jabodetabek, terakhir di Pantai Indah Kapuk dengan Majadeck. Berikutnya kami akan hadir di Makassar," kata Vice President Marketing PT NS Bluescope Indonesia Sally Dandel pada kunjungan media ke pabrik di Cilegon, Kamis.
Sally mengatakan perusahaan saat ini sedang menyasar kalangan menengah ke atas dengan membangun sejumlah pasar ritel sehingga memudahkan konsumen mencari produk unggulan, yakni Zincalume Steel, Colorbond, dan BlueScope Zacs.
Pembukaan gerai di beberapa kota Indonesia ini juga untuk mengedukasi konsumen tentang memilih produk baja yang tepat dan jaminan yang diberikan Bluescope, yakni anti korosi selama 10 tahun dan lima tahun ketahanan warna.
Menurut Sally, keinginan perusahaan untuk masuk ke pasar ritel karena melihat masyarakat Indonesia yang sudah sadar akan investasi, terutama dalam bidang properti.
Ia menilai konsumen sudah banyak yang menggunakan baja ringan sebagai material atap rumah.
"Kalau dilihat cukup banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan baja ringan atau baja lapis untuk dijadikan atap rumahnya," ujar Sally.
Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia Simon Linge mengatakan perusahaan berkomitmen menambah kapasitas produksi dengan teknologi terkini hingga mencapai 250.000 ton per tahun.
"Kami tidak akan berkompromi terhadap kualitas produk sehingga pembangunan Indinesia di berbagai segmen, seperti bandar udara, komersil, dan ritel dapat terus tumbuh seiring pertumbuhan industri lokal," ujar Simon.
Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016