Pemain datang dan pergi itu biasa. Menyatukan mereka menjadi satu tim itu yang tidak mudah."

Balikpapan (ANTARA News) - Pemain sayap Persiba asal Papua, Oktovianus Maniani, mengundurkan diri dari tim Beruang Madu itu karena diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Jayapura.

"Kami umumkan bahwa Okto kami lepas dari statusnya sebagai pemain Persiba atas keinginannya sendiri. Okto diterima menjadi PNS, ungkap pelatih Persiba Jaino Matos, Kamis.

Meski kehilangan seorang gelandang hebat, menurut dia, Persiba tak keberatan. Bahkan, Persiba sudah membekali dengan surat-surat yang diperlukan pemain tim nasional itu, seperti surat pelepasan status pemain Persiba dengan dasar surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.

Matos menambahkan, Jumat (26/8) Okto segera pulang ke Jayapura dan memulai karir barunya sebagai PNS.

Karir Okto sebagai pemain sepakbola relatif cemerlang. Pria kelahiran 27 Oktober 1990 itu menjadi pemain nasional mulai dari tim usia 15 tahun (U-15), U-17 dan U-23 dengan prestasi finalis Piala AFF.

Stamina yang prima dan teknik yang mumpuni membuat Okto tidak pernah menganggur dari dunia sepakbola. Ketika sepakbola Indonesia vakum sebab sanksi FIFA, Okto bermain ke Timor Leste.

Okto bahkan cukup sering berakting dan main sinetron dengan memerankan dirinya sendiri di cerita "Tendangan si Madun" yang ditayangkan SCTV pada 2015.

"Ya, hidup ini punya banyak pilihan-pilihan," kata Matos, mengomentari karir Okto.

Menurut pelatih asal Brasil itu, Okto banyak berkontribusi buat Persiba. Namun demikian, sepeninggalnya, kesempatan terbuka bagi pemain lain, seperti Rahel, Siswanto, Heri, Aziz, Rahman, untuk menunjukkan kualitas mereka.

"Pemain datang dan pergi itu biasa. Menyatukan mereka menjadi satu tim itu yang tidak mudah," demikian Matos.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016