Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Kamis pagi ditutup turun 0,61 persen, menyusul aksi "profit taking" (ambil untung) setelah sebelumnya naik cukup tinggi dan juga karena menjelang libur panjang. Pada sesi pagi, IHSG ditutup turun 11,799 poin menjadi 1.910,252 dan indeks LQ45 melemah 3,286 poin atau 0,79 persen ke posisi 410,722. Volume perdagangan mencapai 1,090 miliar unit saham dengan nilai Rp1,417 triliun dari 17.760 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA di Jakarta mengatakan, turunnya indeks karena aksi ambil untung setelah IHSG mengalami kenaikan tinggi. Menurut Krisna, aksi ambil untung ini juga karena para pelaku pasar akan mengambil posisi aman menjelang libur panjang sehubungan Jumat libur nasional. Namun karena masih positifnya sentimen dari dalam negeri dan menjelang pengumuman kebijakan BI-Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), pergerakan saham berjalan seimbang. Pada perdagangan sesi pagi ini saham yang turun sebanyak 66 jenis, 60 naik dan 54 bergerak mendatar. Sedangkan penurunan indeks lebih disebabkan aksi ambil untung saham-saham unggulan seperti Aneka Tambang (ANTM), Tambang Timah (TINS), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bank Mandiri (BMRI) dan Astra Internasional (ASII). Saham ANTM melemah Rp50 ke harga Rp14.150, TINS terkoreksi Rp50 menjadi Rp12.900, PGAS melorot Rp50 ke Rp10.400, BMRI turun Rp25 menjadi Rp2.700 dan ASII anjlok Rp300 ke level Rp13.650. (*)

Copyright © ANTARA 2007