Sleman (ANTARA News) - Kirab seni budaya dari 17 kecamatan menyemarakkan pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta 2016 tingkat Kabupaten Sleman yang berlangsung di seputaran halaman parkir Lapangan Denggung, Kamis sore.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun secara resmi membuka Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2016 di Kabupaten Sleman.
"Festival Kesenian Sleman (FKS) 2016 yang merupakan bagian dari FKY ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya, sekaligus untuk menunjukkan keberadaan seni budaya yang berkembang di Sleman kepada masyarakat," kata Sri Muslimatun.
Menurut dia, penyelenggaraan FKS ini juga dimaksudkan sebagai ajang pementasan dan media kreatifitas dan inovasi yang dilakukan para seniman dan para pelaku seni yang ada di Kabupaten Sleman.
"Rangkaian kegiatan FKS ini akan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal yang ada di Sleman. Oleh karena itu, diharapkan agar para seniman dan pelaku seni untuk terus berkarya menunjukkan kreatifitas dan inovasinya," katanya.
Ia mengatakan, dengan terus berkarya, berkreasi dan berinovasi, maka seni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Sleman dapat terus eksis di tengah masyarakat.
"Seni budaya harus menjadi sesuatu yang migunani bagi masyarakatnya, baik sebagai tontonan yang bersifat mengibur ataupun tuntunan yang memberi inspirasi dan pencerahan hidup dan kehidupan masyarakatnya," katanya.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan pawai potensi seni dari 17 kecamatan se Kabupaten Sleman yang menampilkan atraksi di depan panggung kehormatan disaksikan Wakil Bupati Sleman serta tamu undangan.
Festival Kesenian Yogyakarta Kabupaten Sleman dengan tema "Masa Depan Hari Ini Dulu" akan digelar selama tiga hari mulai Kamis (25/8) hingga Sabtu (27/8) pukul 10.00 - 23.00 WIB di parkir utara Lapangan Denggung, Sleman.
"Selain dilaksanakan pawai seni, FKY Sleman kali ini juga akan menampilkan pentas seni tradisi kerakyatan dan pentas seni unggulan," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastut.
Ia mengatakan, rangkaian acara selama FKY Kabupaten Sleman tersebut sangat beragam mulai dari pawai seni, pentas seni tradisi kerakyatan maupun pentas seni unggulan.
Kamis 25 Agustus 2016 mulai pukul 10.00 sampai 11.30 akan dipentaskan Kesenian Jathilan "Turonggo Budoyo Rukun" dari Kecamatan Kalasan sebagai kesenian pembuka. Setelah itu dilanjutkan dengan rangkaian acara pembukaan yang berupa manguyu-uyu pukul 12.30 - 13.30 WIB, tarian pembuka "Tari Nawung Sekar" dan tarian utama "Krido Laksita Mahambara" pukul 13.30 - 14.00 WIB.
Sedangkan ke 17 grup kesenian yang menyemarkkan pawai pembukaan tersebut adalah dari Kecamatan Turi "Langen Toyo", Ngemplak "Bima Sakti", Cangkringan "Rego Gadingan", Kalasan "Gondowasitan", Mlati "Madi Budoyo", Tempel Wayang Wong "Eka Budaya", Pakem "Tawang Budaya", dan Kecamatan Seyegan "Margo Pusung".
Kemudian Kecamatan Moyudan "Nalendra", Kecamatan Sleman Sanggar PS Bayu, Prambanan "Jatlunda", Gamping "Ulu Cumbu", Ngaglik "Suryo Langen Budoyo", Godean "Hyang Rama", Depok "Kinari Manunggal", Minggir "Sanggar Pojok" dan Kecamatan Berbah "Suryo Aji Budoyo".
Pada malam harinya pukul 19.00 - 23.00 WIB di parkir utara Lapangan Denggung akan dipentaskan kesenian religious Badui Tunas Mudo dari Selobonggo, Bangunkerto Turi, Langen Carita oleh Sanggar SDN Pangukan, Tridadi, Sleman, Fragmen Tari dari Sanggar Dewi Pule, Pulesari, Wonokerto Turi, Kethek Ogleng dari Gadingan Sinduharjo, Ngaglik, Sendra Tari Bandung Bondowoso oleh Sanggar Sekar Jagad dan penampilan Wayang Orang dari Sanggar Ngrancang Kencono.
Pada hari kedua Jumat 26 Agustus 2016 mulai pukul 10.00 - 17.30 WIB dipentaskan jathilan "Laras Kusuma" dari Daratan, Sendangarum, Minggir, jathilan "Bekso Among Mudo Mriyan, Margomulyo, Seyegan, jathilan "Krido Turonggo Jati Jiwosari" Jiwan, Argomulyo, Cangkringan, "Peksimoi" Sukowaten Merdikorejo, Tempel, Kubrosiswo "Catur Putro" Nambongan, Caturharjo, Sleman, Badui "Alimababa" Klawisan, Margoagung, Seyegan.
Pada malam harinya mulai pukul 19.00 WIB dipentaskan Fragmen Bocah dari Sanggar Tari Kembang Sakura Mesan, Sinduadi, Mlati, Jeber Juwes "Minak Budaya" dari Tengahan, Sendangagung, Minggir, wayang topeng dari Ngajeg, Kalasan, kethoprak teater dari Sanggar Laras Giriseto, Gamping dan kethoprak tradisional "Sentono Budaya" dari Mranggen Sinduadi Mlati.
Pada hari ketiga Sabtu 27 Agustus 2016 mulai pukul 10.00 - 17.30 WIB dipentaskan jathilan "Turonggo Wulung" dari Tanjung Sumberejo Tempel, jathilan "Cipto Wiloho" dari Pakem, Tamanmartani, Kalasan, jathilan "Ngesti Turonggo Budoyo" dari Kragilan, Mlati, angguk "Lentur Putri Utami" dari Kopen Wonokerto, Turi, hadroh "Ridhotul Jannah" dari Jonggrangan, Sendangrejo, Minggir, hadroh "Paser" dari Kecamatan Sleman.
Kemudian malam harinya mulai pukul 19.00 WIB dipentaskan keroncong "Langen Gita" dari Karanganyar, Tamanmartani, Kalasan, rodad saman dari Gambiran, Berbah, angklung "Topi Lurik" dari Pogung, Sinduadi Mlati dan Band Neo dari Ganggong Bangunkerto Turi.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016