Materi yang penting bagi jamaah haji Indonesia adalah pemahaman tentang keabsahan dan keselamatan bukan keafdalan

Mekkah (ANTARA News) - Jamaah Indonesia dianjurkan lebih mengejar keabsahan daripada keafdalan dalam melakukan rangkaian ibadah haji, termasuk dalam kegiatan melempar jumrah, yang beberapa kali memakan korban.

Anjuran itu disampaikan oleh Guru besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya Aswadi saat memberikan bimbingan ibadah kepada jamaah haji kelompok terbang (kloter) 6 Embarkasi Surabaya di pemondokan Sektor Empat Daerah Kerja Mekkah, Arab Saudi, Kamis.

"Materi yang penting bagi jamaah haji Indonesia adalah pemahaman tentang keabsahan dan keselamatan bukan keafdalan," katanya.

Afdal adalah waktu utama yang nilai ibadahnya melebihi waktu-waktu yang lain jika dalam kondisi normal atau tidak membahayakan.

Menurut Aswadi jika jamaah dalam kondisi sehat dan keamanan memungkinkan maka jamaah haji dipersilahkan memburu keafdalan namun bila tidak maka keafdalan bukan menjadi prioritas.

Jamaah haji, kata dia, dimbau lebih memprirotaskan menjaga kesehatan daripada keutamaan.

"Jangan memaksa melakukan ibadah umrah terus menerus namun kemudian jatuh sakit saat ibadah puncak," katanya.

Jamaah juga dianjurkan lebih mengutamakan keamanan.

Anjuran untuk lempar jumrah, misalnya, adalah justru menghindari waktu-waktu afdal demi keamanan karena pada waktu afdal jamaah dari seluruh dunia berkumpul jadi satu sehingga membahayakan bagi jamaah Indonesia yang lazimnya bertubuh kecil dan lanjut usia.

"Menghindari kejadian yang tidak diinginkan, karena manusia wajib berikhtiar," katanya merujuk pada tragedi berdesak-desakan saat lempar jamrah yang beberapa kali terulang.

Untuk melempar jamrah pada 10 Djulhijjah, jamaah haji Indonesia, diminta tidak melempar pada pagi hingga waktu dhuhur. Sementara pada hari tasyrik pada 11,12 dan 13 dianjurkan tidak melempar antara waktu dhuhur dan ashar.

Imbauan itu merupakan imbauan langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Aswadi juga mengimbau agar jamaah lanjut usia tidak perlu memaksa melempar jumrah sendiri karena dapat diwakilkan.

Jamaah Indonesia total berjumlah 168.800 yang terdiri atas 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus.

Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016