Peraih Nobel Perdamaian berusia 84 tahun itu dirawat di sebuah rumah sakit di Cape Town untuk mengobati infeksi yang sering kambuh, kata anak perempuan Tutu, Thandeka Tutu-Gxashe dalam sebuah pernyataan.
"Dia diperkirakan dirawat selama sepekan atau dua pekan," tambahnya.
Aktivis anti-apartheid itu menjalani pengobatan serupa pada tahun lalu, ujar Tutu-Gxashe, seperti dikutip AFP.
Tutu dirawat tiga kali pada 2015 karena infeksi terus-menerus yang menurut yayasannya - Desmond & Leah Tutu Legacy Foundation - karena pengobatan kanker prostat yang ia jalani selama hampir 20 tahun.
Terakhir kali dia dirawat di rumah sakit adalah pada Agustus tahun lalu. Dia dirawat selama dua pekan pada saat itu.
Anak perempuannya yang lain, Pendeta Canon Mpho Tutu-van Furth, Selasa, menyampaikan pidato atas nama ayahnya pada konferensi hak asasi manusia di Johannesburg, menyebutkan bahwa Desmond Tutu tidak enak badan.
Tutu yang adalah mantan Uskup Agung Cape Town, tahun ini merayakan ulang tahun ke-40 dari imamahnya.
Ia menerima Nobel Perdamaian pada 1984. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016