Jenewa (ANTARA News) - Federasi Angkat Besi Internasional (International Weightlifting Federation/IWF) pada Rabu (24/8) menyingkap 15 nama atlet Olimpiade di masa lalu, termasuk tiga peraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008, yang gagal dalam tes doping setelah sampel mereka dianalisis.

Program analisis ulang tersebut diluncurkan oleh Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) yang berfokus pada pemenang medali Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, sebagai bagian dari upaya untuk memberantas kecurangan doping dalam olahraga.

"IWF menjatuhkan penangguhan sementara kepada para atlet ini," kata federasi yang bebasis di Lausanne, Swiss itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP.

Nama-nama yang disebutkan paling atas adalah peraih medali asal China yakni Cao Lei (kelas 75 kilogram), Chen Xiexia (kelas 48 kilogram) dan Liu Chun Hong (kelas 69 kilogram), yang semuanya meraih medali emas di Beijing. Liu juga memenangkan medali emas di Olimpiade Athena pada 2004.

Tiga atlet Belarusia - Andrei Ryaboku pemenang medali perak di Athena dan Beijing, Nastassia Novikava peraih medali perunggu di Beijing dan Iryna Kulesha peraih medali perunggu di London - juga turut menerima sanksi tersebut.

Nama atlet Kazakhstan Mariya Grabovetskaya peraih perunggu di Beijing, Maya Maneza peraih emas di London dan Irina Nekrassova peraih perak di Beijing juga terseret, bersama atlet Rusia Khadzhilurat Akkayev pemenang medali perak di Athena dan perunggu di Beijing, serta Dimitri Lapikov pemenang medali perunggu di Beijing.

Atlet Ukraina Natalya Davydova peraih medali perunggu di Beijing dan Olha Korobka pemenang medali perak di Beijing juga gagal dalam tes doping itu.

Dua atlet lain yang belum pernah meraih medali namun teruji positif mengonsumsi doping dalam analisis ulang IOC adalah Vladimir Sedov dan Nizami Pashayev dari Azebaijan. (mu)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016