Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai Badan SAR Nasional serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Basarnas-BMKG) memiliki peranan penting dan strategis karena bersentuhan langsung dengan kemanusiaan.

"Kedua lembaga itu, Basarnas dan BMKG, harus dapat memaksimalkan sosialisasi bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan cuaca dan potensi bencana, terutama di desa-desa, karena terkait langsung dengan kehidupan masyarakat," kata Megawati Soekarnoputri, usai penandatangan kerja sama antara PDI Perjungan dengan Basarnas serta antara PDI Perjuangan dengan BMKG.

Hadir pada acara tersebut antara lain, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo danjajarannya, Kepala BMKG Andi Eka Sakya dan jajarannya, serta pengurus DPP PDI Perjuangan antara lain, para ketua bidang yakni Ribka Ciptaning, Sri Rahayu, Eriko Sotarduga,dan Prananda Prabowo.

Hadir juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka serta Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dodo Kambey, yang juga kader PDI Perjuangan.

Kepada pimpinan BMKG dan jajarannya, Megawati memberikan pesan agar lembaga tersebut dapat mensosialisasikan prakiraan cuaca maupun tanda-tanda alam kepada masyarakat, seperti nelayan dan petani sehingga mereka punya ketepatan waktu kapan menanam dan kapan melaut.

Sementara kepada Basarnas yang dipimpin Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Megawati berpesan agar sosialisasi mengenai bagaimana mendeteksi dan meningkatkan insting suatu bencana dapat benar-benar sampai di masyarakat paling bawah, khususnya di daerah rawan bencana.

"BMKG dan Basarnas memiliki peranan sangat penting."

Menurut Megawati, banyak petani dan nelayan yang mengeluh, kapan waktu menanam yang tepat serta kapan waktu melaut yang tepat.

Demikian juga dengan Basarnas, menurut dia, bagaimana membuat rakyat memiliki insting lebih unggul dari hewan dalam mengantisipasi bencana.

Pada kesempatan tersebut, Megawati menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi lokasi bencana tsunami di Aceh yakni hanya tiga hari setelah kejadian bencana pada 26 Desember 2004.

Menjelang terjadi tsunmi, justru banyak hewan yang terlebih dahulu naik ke bukit-bukit. Hal itu menunjukkan bahwa hewan punya insting yang baik dalam mengenali gejala alam," katanya.

Megawati menambahkan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, tapi kalau tidak dijaga dan diawasi maka pulau-pulaunya dapat tengggelam.

Dia mengutip pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, jika lingkungan dan gejala alam tidak dijaga dan diawasi maka denaga dapat tenggelam.

"Banyak negara di Pasifik yang mengeluh larena pulaunya semakin mengecil. Gejala ini harus diantisipasi," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016