Namun, untuk memastikan polisi masih melakukan penyelidikan, kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw seusai meninjau langsung lokasi pembakaran di kampung Putali, Dusun Hansambe, Distrik Ebungfrong, Kabupaten Jayapura.
Dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan perebutan pengelolaan lahan menjadi masalah di samping masalah lainnya yang juga menjadi pemicu.
Dari laporan yang diterima terungkap insiden tersebut berawal dari aksi balas dendam setelah ada warga yang dihadang dan dianiaya sekelompok masyarakat sehingga mereka balik menyerang dan membakar rumah warga.
Tercatat 15 rumah ludes terbakar sehingga 18 kepala keluarga atau 65 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah sanak keluarga mereka.
Insiden yang terjadi Selasa (23/8) dini hari sekitar pukul 02.30 WIT itu menyebabkan warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya bahkan tercatat lima warga mengalami luka-luka, kata Kapolda Waterpauw.
Sementara itu Sekda Kabupaten Jayapura Yery Dien mengatakan, tahap awal pemda sudah menyerahkan bantuan berupa bahan makanan dan berbagai kebutuhan lainnya.
Namun untuk bantuan lainnya, kata Sekda Dien, masih di data kebutuhannya karena masyarakat yang menjadi korban tidak lagi memiliki harta benda.
"Kami akan mendata kebutuhan dan mengusulkan agar nantinya dapat dibantu pembangunan rumah bagi para korban," kata Sekda Dien.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016