"Alhamdulillah Bapak Presiden baru saja menyetujui agar membentuk yayasan pendanaan olahraga," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Pembentukan yayasan, menurut dia, diperlukan karena alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pemberian bonus bagi atlet berprestasi tidak sebesar yang diharapkan.
"Termasuk APBN, untuk masa depan atlet yang sudah mulai kami anggarkan tahun 2016 ini harus berjalan sampai kapanpun. Maka harus dibutuhkan yayasan atau lembaga yang di-support oleh semua masyarakat untuk mendanai olahraga," katanya.
Mengenai sumber dana untuk yayasan itu, ia mengatakan, "Harus kita pikirkan. Bisa nanti bersumber dari CSR dari donatur."
"Dan ini akan dikelola dengan baik, transparan, dan akuntabel. Dan peruntukannya jelas, masyarakat harus kontrol itu. Karena sekali martabat bangsa bisa tinggi karena perjuangan dan pengorbanan pahlawan olahraga," katanya.
Nahrawi mengatakan Presiden sudah merespons rencana itu dan memintanya mengkaji payung hukumnya.
"Alhamdulillah Bapak Presiden merespons dengan baik. Tentu Presiden minta pada saya cari payung hukumnya, selesaikan dengan baik jangan sampai kemudian cita-cita baik ini tidak berjalan," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016