"Saya tidak akan terkejut bila dalam 3-5 tahun mendatang Indonesia menjadi Silicon Valleynya Asia," kata Anis yang memimpin perusahaan modal ventura dari Silicon Valley, Amerika Serikat, di Jakarta, Selasa, usai konferensi pers Startup World Cup Indonesia.
Silicon Valley adalah julukan untuk sebuah daerah di bagian selatan Teluk San Francisco di California Utara, Amerika Serikat, yang menjadi tempat berkumpulnya perusahaan-perusahaan terbesar dunia dan ribuan perusahaan startup.
Ia mengatakan, potensi Indonesia sangat besar mengingat jumlah penduduk yang sangat besar dengan sejumlah kondisi yang mendukung.
Jumlah startup Indonesia pun, menurut dia, telah tumbuh pesat meski ia tidak mengetahui angka pastinya. Sejumlah startup Indonesia juga mencatatkan kisah sukses dan dikenal luas seperti GoJek, Tokopedia, dan Traveloka.
Ia melihat saat ini, dorongan dan dukungan pemerintah Indonesia yang terus menerus tumbuh dan kembangnya startup dibutuhkan.
Contohnya, Indonesia langsung menyambut baik acara kompetisi para startup di dunia, Startup World Cup, dan menjadi salah satu negara dari 15 negara lainnya yang turut menyelenggarakannya.
"Bila pemerintah terus menyelenggarakan berbagai kompetisi seperti ini, hal ini akan menjadi pertumbuhan yang baik bagi startup," katanya.
Selain itu upaya pembangunan infrastruktur untuk jaringan internet oleh pemerintah saat ini juga menjadi hal yang positif bagi perkembangan startup.
Menurut dia, salah satu kendala di Indonesia mewujudkan kampium startup di Asia adalah masih sedikit perusahaan-perusahaan pendanaan. "Saya kira hal ini perlu diselesaikan," katanya.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016