Samarinda (ANTARA News) - Sebanyak 10.628 balita belum mendapatkan imunisasi campak, kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Eko Ariyantodi.
"Dari 22.184 balita yang menjadi sasaran imunisasi campak, sampai akhir Agustus 2016, baru 11.556 balita yang sudah mendapat imunisasi campak sementara sisanya, 10.628 balita belum diimunisasi," ujar Eko Ariyanto di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Selasa.
Dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Paser kata Eko Ariyanto, Kecamatan Kuaro merupakan wilayah dengan cakupan imunisasi campak terendah.
"Di kecamatan Kuaro, ada 1.674 balita, namun baru bisa mencakup 588 balita atau 32 persennya saja," katanya.
Sedangkan kecamatan dengan cakupan imunisasi campak tertinggi lanjut Eko Ariyanto adalah Kecamatan Tanjung Harapan.
"Dari 437 jumlah balita di Kecamatan Tanjung Aru, sebanyak 428 diantaranya telah diimunisasi atau 97 persen telah mendapatkan imunisasi campak," tutur Eko Ariyanto.
Data balita di beberapa kecamatan di Kabupaten Paser yakni, di Kecamatan Tanah Grogot 6.202 balita, telah mencakup 4.156 atau 67 persen, Long Ikis sebanyak 2.225 balita, telah mencakup 1.632 balita atau 73 persen telah mendapatkan imunisasi campak.
"Di Kecamatan Batu Sopang terdapat 2.017 balita dan baru bisa mencakup 1.007 balita atau 49 persen dan di Kecamatan Muara Komam ada 1.263 balita, baru bisa mencakup 60 persen," jelas Eko Ariyanto.
Kegiatan imunisasi campak kata Eko Ariyanto, mulai dilakukan pada Agustus 2016 di 17 Puskesmas, 347 Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar atau rujukan milik pemerintah maupun swasta.
"Ada 1.735 kader di Posyandu, 829 tenaga kesehatan yang memberikan imunisasi campak dengan total vaksin 4.200," ujar Eko Ariyanto.
Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016