PLN gelar BUMN mengajar di 66 sekolah

Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menggelar program BUMN Mengajar di 66 sekolah seluruh Indonesia pada pekan ketiga Agustus 2016.

General Manager Distribusi Jakarta Raya PLN Syamsul Huda dalam rilis di Jakarta, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian BUMN Hadir untuk Negeri.

"Dalam kegiatan ini, direksi dan general manager PLN memotivasi dan berbagi cerita mengenai pengalamannya sehingga bisa memberi inspirasi dan membangun karakter siswa," ujarnya.

Selain itu, PLN juga memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp3,6 miliar untuk 66 sekolah tersebut.

Huda, sapaan akrab GM Distribusi Jakarta Raya PLN, mendapat tugas mengajar di SMK 61 Jakarta yang berlokasi di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, diberikan pula bantuan pendidikan untuk SMK 61 Jakarta berupa seperangkat pengeras suara.

Huda berbagi pengalaman dan memotivasi para siswa yang bersekolah di Kepulauan Seribu itu.

Sementara, siswa dan guru mendengarkan cerita serta berinteraksi dengan Huda yang memberikan materi proses bisnis PLN.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa memahami tentang sistem ketenagalistrikan serta memperoleh inspirasi untuk dapat menggapai cita-citanya," katanya.

Sedangkan, para direksi PLN mengunjungi sekolah almamaternya, seperti SMAN 1 Bogor, SMA Methodist 1 Medan, SMPN dan SMAN 2 Tasikmalaya, SMA 1 BOPKRI Yogyakarta, dan SMAN 1 Purworejo.

Selain itu, SMAN 1 Sragen, SMAN 1 Purwokerto, SMAN 1 Bandung, SMAN 1 Padang, SMPN 1 Simo Boyolali, dan SMAN 3 Malang.

"General manager" PLN juga berkesempatan mengajar di sekolah-sekolah unggulan dan sekolah yang terletak di perbatasan serta pulau terluar di Indonesia.

Huda juga mengatakan PLN akan terus mendukung pendidikan dan berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa serta menumbuhkan minat dan kepedulian masyarakat khususnya di sektor ketenagalistrikan.

Tujuan dari PLN Mengajar itu adalah memberikan kesempatan direksi dan GM yang memiliki jadwal kerja yang padat, berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat, meningkatkan wawasan ketenagalistrikan pada sekolah, siswa memiliki minat untuk berkontribusi di sektor ketenagalistrikan, dan masyarakat dapat meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan.