Dili (ANTARA News) - Polisi PBB di Timor Leste melepaskan tembakan peringatan setelah dua perwira cedera, Rabu dalam satu kerusuhan dekat kedubes Australia di Dili, kata satu pernyataan menjelang pemilihan presiden pekan depan. "Para perwira itu berhasil mengendalikan situasi dengan melepaskan tembakan-tembakan peringatan," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan. Dua perwira menderita cedera ringan ketika mereka datang menghadapi orang-orang yang melemparkan batu-batu, kata pernyataan itu. Mereka dikerahkan ke lokasi kerusuhan di ibukota negara itu setelah laporan-laporan mengatakan penghadang-penghadang jalan di diletakkan dekat kedubes itu, tapi satupun tidak ditemukan. Pasukan mengatakan lima orang lainnya cedera dalam insiden terpisah dekat Dili yang melibatkan para pendukung yang berseteru, dan menambahkan luka-luka yang mereka derita ringan dan mereka telah dibawa ke rumah sakit. Pernyataan itu menyebut kedua kejadian itu sebagai insiden-insiden keamanan penting, tapi mengatakan situasi di sekitar Dili sebagian besar tenang. Timor Leste yang dilanda kerusuhan itu akan menyelenggarakan pemilihan presiden 9 April, pertama kali sejak memperoleh kemerdekaan resmi tahun 2002. Pasukan itu mengatakan patroli-patroli ditingkatkan di ibukota itu, Rabu karena kampanye pemilu . Ada kekuatiran bahwa kerusuhan bisa mengotori pemungutan suara, tapi pernyataan itu mengatakan, kampanye dan pertemuan diselenggarakan di lokasi-lokasi berbeda negara itu, kemarin semuanya berlangsung tanpa insiden. Kerusuhan melanda Timor Leste sejak tahun 1999, ketika rakyat memilih penentuan nasib sendiri dalam satu referendum yang diselenggarakan PBB. Tahun lalu paling tidak 37 orang tewas dan 150.000 orang mengungsi akibat kerusuhan yang memicu pengiriman pasukan penjaga perdamaian internasional pimpinan Australia untuk menstabilkan bekas koloni Portugal itu, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007