Tapi, saya tidak ingin memaksakan kepada dia"
Jakarta (ANTARA News) - Olly Maramis, ibunda dari atlet bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir, mengatakan bahwa putrinya ingin bermain golf setelah gantung raket.
"Dia bilang, aku mau pilih golf, mungkin. Main golf itu hanya untuk mengisi waktu saja sembari menjaga kesehatan. Dia bilang tidak bisa langsung berhenti berolahraga karena akan mempengaruhi jantung," kata Olly Maramis ketika menyambut kedatangan putrinya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banteng, Selasa.
Olly yang datang ke Jakarta bersama suaminya dari Manado sejak Minggu (21/8), demi menyambut tim bulu tangkis Indonesia yang telah menempuh perjalanan selama dua hari dari Rio de Janeiro, Brazil.
Keluarga Liliyana Natsir, lanjut Olly, akan mengadakan syukuran di Manado atas keberhasilan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas dalam Olimpiade Rio 2016.
"Acara syukuran nanti setelah kegiatan di Jakarta. Saya juga mendengar kabar Liliyana akan diundang oleh Pemerintah Manado. Tapi, setiap ada momentum kemenangan, kami dari keluarga selalu menggelar syukuran di Manado," katanya.
Olly mengatakan putrinya dapat mulai memikirkan untuk berumah tangga karena sudah menginjak usia 31 tahun. "Tapi, saya tidak ingin memaksakan kepada dia," katanya.
Butet, menurut Olly, lebih memilih untuk fokus bermain bulu tangkis dibanding memikirkan berumah tangga.
"Dia yang akan memberikan kado kepada saya setelah menang ini. Bonus itu lebih baik untuk masa depan dia sendiri, apalagi jika dia tidak lagi menjadi atlet bulu tangkis. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memperjuangkan masa depan untuk seluruh altet nasional berprestasi," kata Olly.
Selama di Rio de Janeiro, Liliyana selalu menelpon Olly untuk sekedar memberikan kabar tentang kondisinya. "Kalau dia akan bertanding, saya tidak banyak ganggu. Saya hanya memberikan semangat. Tapi saya yakin dia siap bermain ketika dia mengatakan kondisinya bugar," kata Olly.
Pasangan Owi/Butet langsung mengikuti pawai peraih medali Olimpiade 2016 bersama dua atlet angkat besi yaitu Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni sebagai atlet peraih medali perak.
Rombongan pawai periah medali Olimpiade 2016 yang menggunakan bus tingkat atap terbuka Bandros itu dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016