Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan hubungan bisnis dengan partner Tiket.com seperti hotel, perusahaan penyewaan mobil, sejumlah taman hiburan dan pusat kebudayaan yang ada di daerah Yogyakarta dan kota-kota di Jawa Tengah.
"Mulai tahun lalu Yogyakarta lagi 'hot' karena pertumbuhan bisnis hotel paling cepat se-Indonesia. Setiap kali high season paling cepat habis juga Yogyakarta," kata Gaery Undarsa, Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com, di Jakarta, Selasa.
Gaery juga mengungkapkan jumlah pengguna Tiket.com yang terus bertumbuh hingga mencapai 3,5 juta user dan 1,5 juta total apps download.
Traffic pengakses situs Tiket.com pin mengalami kenaikan yang luar biasa dibandingkan dengan tahun lalu yaitu lebih dari 70 persen.
Terlebih di tahun ini, Tiket.com lebih memaksimalkan aplikasinya baik di Android maupun di iOS, di mana strategi tersebut menjadi salah satu penyumbang revenue di Tiket.com.
"Penggunaan di aplikasi 40 persen dan di web juga 40 persen, sudah mulai sama. Bahkan, trennya lebih besar di perangkat mobile, mobile web lebih besar dibanding desktop web," ujar Gaery.
Sementara itu, dari segi jumlah, Gaery menyebutkan bahwa penjualan Tiket.com paling besar berasal dari tiket pesawat, kemudian Kereta Api yang diklaim merupakan pemain nomor 1 online di Indonesia, lalu pemesanan kamar hotel.
Hingga saat ini, Tiket.com telah menjual penerbangan lebih dari 30 maskapai baik dalam maupun luar negeri. Inventory produk hotel yang dimiliki Tiket.com telah mencapai 180.000 hotel.
Tahun ini, keagenan Tiket.com telah mencapai 4000 sub Travel Agent yang telah bergabung menggunakan sistem penjualan keagenan Distributor Online Tiket.com Agent (DOTA).
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016