"Petugas mencurigai situs itu saat patroli siber," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Selasa.
Awi menuturkan petugas yang menyelidiki situs mencurigakan tersebut kemudian menemukan bukti bahwa situs itu menawarkan SPG untuk melayani pelanggan.
Pengelola situs juga menyediakan pelayanan wanita model dan pramugari kepada pelanggan yang sebagian besar merupakan pengusaha.
Petugas Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengamankan seorang muncikari berinisial AN dan seorang model berinisial T di salah satu hotel di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kepala Sub Direktorat IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu mengungkapkan polisi mengungkap praktik itu dengan menyamar menjadi pelanggan yang melakukan pemesanan.
Roberto mengatakan polisi yang bertransaksi dengan AN melalui layanan pesan singkat WhatsApp dan Blackberry Messenger (BBM).
Tersangka AN kemudian mengirimkan sejumlah foto perempuan disertai dengan tarif layanan, bahkan sempat menawarkan seorang pramugari dengan ongkos layanan Rp7 juta sekali kencan. Sementara perempuan yang berprofesi sebagai model dipasangi tarif Rp5 juta sekali kencan.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016