Melbourne (ANTARA News) - Amerika Serikat menyetujui penggunaan sebuah tablet yang "mencairkan" sel-sel kanker untuk manusia, yang dikembangkan di Melbourne, Australia.
Lembaga Makanan dan Obat AS (FDA) mengumumkan pada Selasa bahwa tablet bernama venetoclax itu disetujui percobaan penggunaannya untuk pasien dengan leukemia limfositik kronis (CLL).
Venetoclax, yang mengandung protein BCL-2 yang penting untuk kelangsungan hidup sel kanker, dikembangkan di Melbourne pada 1980-an setelah para peneliti di Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research (WEHI) menemukan pentingnya BCL-2.
Kepala translasi klinis WEHI Profesor Andrew Roberts mengatakan bahwa 80 dari 116 pasien yang mengikuti percobaan penggunaan obat tersebut menunjukkan respons positif.
"Sebagian besar pasien gagal dikendalikan oleh semua pengobatan yang ada. Ini adalah pilihan terakhir bagi mereka, "kata Roberts dilansir Xinhua, Selasa.
Vic Blackwood, pasien berusia 68 tahun yang ikut dalam percobaan penggunaan venetoclax selama dua tahun di Rumah Sakit Royal Melbourne mengatakan, ia telah kehabisan cara untuk mengobati CLL yang dideritanya, sebelum ia mengikuti percobaan tersebut.
"Mereka bilang, jika kita tidak melakukan apapun, anda memiliki waktu tiga minggu untuk hidup. Saya sangat lemah saat itu, saya berada di tempat tidur selama 20 jam dalam sehari," ujar Blackwood.
Blackwood memiliki benjolan kanker berukuran bola golf di kelenjar getah bening bagian leher dan benjolan berukuran jeruk Bali di bawah lengannya, tapi sekarang ia bebas kanker.
"Perubahan yang saya alami lebih dramatis dari orang lain. Saya bisa melakukan apa saja sekarang. Obat itu menyelamatkan hidup saya," ungkapnya.
Roberts mengatakan, "sangat mungkin" Australia akan mengikuti Amerika Serikat untuk menyetujui penggunaan obat itu, pengobatan yang akan membutuhkan subsidi pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap obat itu yang biayanya mencapai 100.000 dolar AS per tahun di Amerika Serikat.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016