Surabaya (ANTARA News) - Upaya peninggian rel Kereta Api (KA) di kawasan Porong, Sidoarjo, Jatim, diperkirakan akan selesai dalam lima hari kedepan jika tidak diguyur hujan, lumpur tidak meluap lagi dan pembangunan tanggul sudah rampung. "Jika kondisinya kondusif dan mendukung, perkiraan penyelesaian pengangkatan rel agar dapat lewat dengan kecepatan sekitar lima kilometer per jam, butuh waktu lima hari," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya, Sudarsono, Rabu. PT KAI Daops VIII kini kembali meninggikan rel KA yang terendam lumpur antara 50-55 cm sepanjang sekitar 600 meter dari titik 32.800-33.400. Peninggian rel itu ketinggiannya (elevasinya)bervariasi antara 20-30 centimeter. PT KAI Daops VIII Surabaya sebelumnya pernah melakukan peninggian rel sekitar 20 centimeter. Namun, pekerjaan itu terhambat karena tanggul cincin jebol dan meluber ke rel KA dan Jalan Raya Porong. Karena itu, peninggian yang kini dilakukan diharpkan akan berjalan lancar jika kawasan setempat tidak diguyur hujan, lumpur tidak meluap serta didukung pembangunan tanggul telah selesai. Lebih lanjut Sudarsono mengemukakan, dengan tidak dapat dioperasikannya jalur KA di kawasan Porong maka PT KAI Daops VIII menderita kerugian sekitar Rp123.395.000 per hari. Kerugian itu diantaranya dari penumpang KA kelas eksekutif sekitar Rp10.182.000, KA kelas bisnis Rp20.053.000, KA kelas ekonomi Rp41.660.000 serta KA BBM sebesar Rp51.500.000. Sedangkan kerugian yang diderita PT KAI Daops IX Jember dampak terendamnya rel KA di kawasan Porong sebesar Rp70.000.000. "Jadi, kerugian yang diderita PT KAI daops VIII dan IX akibat lumpur sebesar Rp193.395.000 per hari," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007