New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pernyataan "hawkish" pejabat-pejabat Federal Reserve baru-baru ini mengangkat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di akhir tahun.
Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan pada akhir pekan bahwa ekonomi AS hampir memenuhi target bank sentral, lapor Xinhua.
"Kami mendekati target kami ... Ke depan, saya berharap pertumbuhan PDB meningkat di kuartal-kuartal mendatang, karena investasi pulih dari pelemahan mengejutkan dan hambatan apresiasi dolar berkurang," kata Fisher dalam pidatonya pada Minggu (21/8).
Pernyataannya muncul setelah Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan pada Kamis (18/8) bahwa ekonomi negara itu cukup kuat untuk menjamin kenaikan suku bunga dalam waktu sekat.
"Dalam konteks ekonomi domestik yang kuat dengan momentum yang baik, masuk akal untuk kembali ke kecepatan laju kenaikan suku bunga secara bertahap, sebaiknya lebih cepat," kata Williams dalam sebuah pidato terbuka di Alaska, menambahkan bahwa kenaikan suku bunga lebih awal akan memungkinkan proses normalisasi suku bunga lebih halus dan lebih bertahap."
Pernyataan-pernyataan "hawkish" para pejabat Fed mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga segera, yang mendukung greenback lebih kuat pada Senin.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,05 persen menjadi 94,559 pada akhir perdagangan Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1320 dolar dari 1,1325 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3131 dolar dari 1,3081 dolar. Dolar Australia tetap datar di 0,7624 dolar.
Dolar dibeli 100,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 100,21 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9618 franc Swiss dari 0,9596 franc Swiss, dan sedikit menguat menjadi 1,2959 dolar Kanada dari 1,2856 dolar Kanada.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016