Ekspektasi tersebut telah memicu kenaikan dolar, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih mahal, sehingga kurang menarik bagi para investor.
Para anggota Fed akan berkumpul di Jackson Hole Wyoming menjelang akhir pekan untuk mengkaji kembali kebijakan tahunan. Investor akan mengurai pidato Yellen pada Jumat (26/8) untuk petunjuk tentang nasib suku bunga dalam jangka pendek.
Namun demikian tipis terjadi perdebatan tentang perselisihan. Kenaikan suku bunga biasanya negatif bagi emas dan tahun ini terus meningkat mengakibatkan pasar sensitif terhadap peristiwa-peristiwa pembicaraan suku bunga AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,8 dolar AS, atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.343,4 dolar AS per ounce.
Emas juga berada di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Chicago pada Senin menunjukkan Indeks Aktivitas Nasional meningkat menjadi 0,27 poin selama Juli, angka yang lebih kuat dari perkirakan.
Para analis mencatat bahwa penguatan dalam indeks tersebut datang di tengah laporan ketenagakerjaan dan produksi industri yang kuat.
Tetapi ekuitas AS memberikan dukungan terhadap logam mulia karena Dow Jones Industrial Average AS turun 10 poin atau 0,06 persen pada pukul 17.15 GMT.
Menurut para analis ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Perak untuk pengiriman September turun 45,8 sen atau 2,37 persen menjadi ditutup pada 18,859 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 10,2 dolar AS atau 0,91 persen menjadi ditutup pada 1.108,2 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016