Siak (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyalurkan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Siak, Kabupaten Siak, Riau, Senin.
"Kami mendorong agar dinas pendidikan setempat meminta kepala sekolah proaktif dalam mendata anak-anak yang mendapatkan KIP," ujar Muhadjir saat menyalurkan KIP.
Jumlah KIP yang disalurkan pada kesempatan tersebut sebanyak 207 kartu yang terdiri dari 106 murid SD, 45 pelajar SMP, 41 siswa SMA, dan 15 siswa SMK.
Dia mengatakan kepala sekolah harus proaktif mendata siswanya yang tidak mendapatkan KIP. Siswa penerima KIP akan mendapatkan bantuan pendidikan hingga lulus sekolah menengah.
"Saya berpesan agar dana yang diberikan oleh Presiden ini untuk sekolah. Jangan digunakan untuk hal lain di luar sekolah," imbuh Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Dari hasil pemantauan penyaluran KIP, lanjut dia, terjadi kendala penyaluran KIP yang mana pihak vendor yang seharusnya mengirimkan kartu ke tangan siswa malah mengirimkan kartu ke kelurahan dan kecamatan.
Akibatnya kartu yang seharusnya bisa dicairkan, malah terhambat.
Pihak vendor melaporkan sudah ada 17,4 juta dari total 17,9 juta kartu yang diditribusikan. Dari 17,4 juta itu diperkirakan ada sekitar 10 hingga 20 persen kartu yang masih berada di kelurahan atau desa tersebut.
Proses pengiriman kartu dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan oleh PT Atria Antaran Prima pada 25 April hingga 11 Juli 2016. Kemudian tahap kedua dan ketiga dilakukan oleh PT Dexter Eksperindo pada 4 Mei hingga 23 Agustus 2016.
Setelah diterima, kartu tersebut tidak serta-merta bisa langsung dicair. Tapi penerima manfaat tersebut harus mendaftarkan diri dulu ke sekolah atau lembaga kursus. Selanjutnya sekolah atau lembaga kursus tersebut mendaftarkan anak tersebut ke data pokok pendidikan, baru kemudian dana tersebut bisa dicairkan.
"Kami meminta agar pencairannya jangan terlalu banyak syarat. Bank berperan penting dalam mensukseskannya," cetus dia.
Besaran uang yang diterima oleh siswa SD penerima KIP sebesar Rp450.000 per tahun, untuk SMP sebesar Rp750.000 per tahun dan SMA sebesar Rp1 juta per tahun. Jumlah dana yang sudah disalurkan sebesar Rp4 triliun dari total Rp10 triliun dana Program Indonesia Pintar.
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016