Saya tidak tahu kalau Umi Eva ikut menjadi korban, karena saat kejadian itu, saya panik dan berusaha menyelamatkan diri
Mataram (ANTARA News) - Kebakaran yang melalap sebagian besar bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram, pada Senin dinihari, sekitar pukul 01.00 WITA, telah merenggut satu korban jiwa.
"Korbannya dua orang, salah satunya dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup parah. Kalau korban satunya lagi hanya mengalami luka bakar ringan, kini masih dalam perawatan medis," kata Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Haris Dinzah kepada wartawan di Mataram, Senin.
Korban meninggal dunia bernama Umi Eva (53), merupakan salah seorang ipar dari pendiri Ponpes Darul Falah, Pagutan. Korban yang sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram ini, dinyatakan meninggal dunia pada Senin pagi, sekitar pukul 10.00 WITA.
"Informasi yang kami himpun mengatakan kalau dalam insiden tersebut, korban berupaya masuk ke lokasi kebakaran untuk menyelamatkan kendaraannya," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Lombok Timur tersebut.
Terkait dengan penyebab awal munculnya api hingga menghabiskan sebagian besar bangunan pondok pesantren ini, Haris mengaku belum dapat menyimpulkannya. "Sudah kita lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tapi sementara ini kita belum bisa menduga titik api berasal dari mana," ucapnya.
Menurut keterangan Sahrul Azis (15), salah seorang santri Ponpes Darul Falah, Pagutan, mengatakan kalau api mulai nampak membesar di sekitar gudang kayu, dekat dengan lokasi tempatnya tertidur lelap bersama santri lainnya, salah satu di antaranya Umi Eva.
"Jadi kami berempat tidur di koperasi, dekat dengan gudang kayu, setelah tahu ada kebakaran, kami keluar lewat jendela dengan cara memecahkan kacanya," ucap Sahrul Azis usai memberikan keterangan kepada penyidik Reskrim Polres Mataram.
Karena panik melihat kobaran api, Sahrul Azis mengaku tidak mengetahui dan menyayangkan kalau Umi Eva yang menjadi salah seorang korban dalam insiden tersebut.
"Saya tidak tahu kalau Umi Eva ikut menjadi korban, karena saat kejadian itu, saya panik dan berusaha menyelamatkan diri," ujarnya.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016