Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ratusan tenaga kerja Indonesia kembali diciduk oleh Rela, Rabu pagi, di kawasan Pasar Pudu Raya, Kuala Lumpur, kemudian ditahan di kantor UMNO lama kawasan Chow Kit yang kini menjadi markas besar Rela, suatu organisasi sukarelawan yang membantu keamanan dan ketertiban. Sukarelawan Rela dengan cara paksa mengangkut setiap TKI yang tidak membawa paspor ke dalam truk seperti truk dan bus yang didesain seperti mobil tahanan. Para TKI memang biasanya tidak membawa paspor karena paspornya ditahan majikan. Para TKI kemudian ditahan di kantor UMNO lama yang kini menjadi markas besar Rela. Rabu sore, para majikan tampak antri di depan markas besar Rela untuk menjemput TKI. Rela (Angkatan Relawan Negara) didirikan 1 januari 1972. Rela merupakan sebuah organisasi sukarelawan yang didirikan dengan tujuan awal untuk membantu polisi dan tentara menangani anasir subversif, menjaga keamanan dan keselamatan Malaysia. Namun Rela kini diminta bantuan Departemen Dalam Negeri dan Imigrasi Malaysia menangani pekerja asing yang ilegal. Anggota Rela kini mencapai 470.550 orang. Setiap berhasil menangkap TKI atau pekerja asing ilegal, pemerintah memberikan insentif selain gaji bulanan. Oleh sebab itu, Rela sering melakukan operasi pemeriksaan, dan kadang-kadang sikapnya "over acting.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007