“Saya tidak bisa menemukan kata-kata untuk pada penggemar yang, sepertiku, melihat SMAP sebagai bagian dari hidupnya,” kata Takuya Kimura dalam acara radio “Takuya Kimura’s What’s Up SMAP!”.
“Saya minta maaf pada para penggemar SMAP. Saya sangat minta maaf.”
Agensi bakat Johnny & Associates Inc. mengatakan grup itu akan bubar pada 31 Desember. Semua anggota,yaitu Masahiro Nakai, Kimura, Tsuyoshi Kusanagi, Goro Inagaki and Shingo Katori, akan tetap berada di bawah payung Johnny & Associates dan mereka akan berfokus pada solo karir tahun depan.
Keputusan bubar itu dibuat tak lama setelah muncul kehebohan di media pada Januari silam atas rumor SMAP akan bubar karena semua anggota, kecuali Kimura, sedang bernegosiasi meninggalkan Johnny & Associates. Kabar itu mengejutkan penggemar di Jepang dan juga negara Asia lain.
Namun, tak lama setelahnya SMAP meminta maaf telah menyebabkan kontroversi itu. Mereka mengumumkan SMAP tetap aktif.
SMAP, singkatan dari Sports Music Assemble People, dibentuk pada 1988 berisi enam remaja pria, salah satunya —Katsuyuki Mori— keluar pada 1996 untuk meniti karir sebagai pebalap.
Dilansir Kyodo, grup itu debut sebagai band lewat single pertama pada 1991 dan mulai meluncurkan single terkenal seperti “Sekai ni Hitotsu Dake no Hana” (The Only Flower in the World) and “Lion Heart.”
SMAP telah berpartisipasi di “Kohaku” —acara musik akhir tahun di NHK- sebanyak 23 kali, dan Nakai pada 2009 menjadi pembawa acara musik tahunan yang mempersembahkan para penyanyi paling sukses tahun itu.
“Sekai ni Hitotsu Dake no Hana,” yang dirilis pada 2003 dan terjual lebih dari 2 juta kopi CD, menempati peringkat pertama di tangga lagu Jepang pada akhir Januari silam, karena penggemar yang khawatir dengan berita SMAP akan bubar meluncurkan kampanye untuk membeli lagu-lagu mereka sebagai bentuk dukungan terhadap grup tersebut.
Para anggota SMAP menapaki karir yang berbeda-beda, termasuk drama televisi dan film, mereka juga membantu mempromosikan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Salah satu lagu mereka, “Arigato” (Thank You) dipakai sebagai lagu tema liputan Olimpiade Rio di saluran TV TBS.
Namun, tak lama setelahnya SMAP meminta maaf telah menyebabkan kontroversi itu. Mereka mengumumkan SMAP tetap aktif.
SMAP, singkatan dari Sports Music Assemble People, dibentuk pada 1988 berisi enam remaja pria, salah satunya —Katsuyuki Mori— keluar pada 1996 untuk meniti karir sebagai pebalap.
Dilansir Kyodo, grup itu debut sebagai band lewat single pertama pada 1991 dan mulai meluncurkan single terkenal seperti “Sekai ni Hitotsu Dake no Hana” (The Only Flower in the World) and “Lion Heart.”
SMAP telah berpartisipasi di “Kohaku” —acara musik akhir tahun di NHK- sebanyak 23 kali, dan Nakai pada 2009 menjadi pembawa acara musik tahunan yang mempersembahkan para penyanyi paling sukses tahun itu.
“Sekai ni Hitotsu Dake no Hana,” yang dirilis pada 2003 dan terjual lebih dari 2 juta kopi CD, menempati peringkat pertama di tangga lagu Jepang pada akhir Januari silam, karena penggemar yang khawatir dengan berita SMAP akan bubar meluncurkan kampanye untuk membeli lagu-lagu mereka sebagai bentuk dukungan terhadap grup tersebut.
Para anggota SMAP menapaki karir yang berbeda-beda, termasuk drama televisi dan film, mereka juga membantu mempromosikan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Salah satu lagu mereka, “Arigato” (Thank You) dipakai sebagai lagu tema liputan Olimpiade Rio di saluran TV TBS.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016