APBD murni 2016 tidak menganggarkan keberangkatan atlet untuk PON, di APBD Perubahan pun, tidak teranggarkan

Batam (ANTARA News) - Keberangkatan 128 orang anggota kontingen Provinsi Kepulauan Riau ke Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat terkendala dana, akibat defisit APBD.

"APBD murni 2016 tidak menganggarkan keberangkatan atlet untuk PON, di APBD Perubahan pun, tidak teranggarkan," kata Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia Kepri, Amri Chaniago di Batam Kepri, Minggu.

Meski begitu, KONI tetap berkomitmen memberangkatkan seluruh atlet yang dinyatakan lolos seleksi PON Jawa Barat.

Ia mengatakan KONI telah mengupayakan banyak cara untuk mengumpulkan dana guna memberangkatkan atlet ke Jawa Barat, namun, tetap kurang.

KONI mengalokasikan sebagian anggaran rutin KONI dalam APBD sebesar Rp3,5 miliar untuk memberangkatkan atlet dan official.

KONI bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun juga berupaya meminta bantuan pengusaha untuk membiayai keberangkatan seluruh atlet ke Jawa Barat. Pengusaha bersedia membantu dengan total sumbangan Rp2 miliar, namun hingga saat ini dana itu belum diserahkan ke KONI.

"Dalam pertemuan dengan Gubernur itu pengusaha berkomitmen membantu Rp2 miliar. Tapi kalau pun itu terkumpul sepenuhnya, kami masih kekurangan dana Rp400 juta, entah ke mana akan dicari," kata Amri.

Bila dana pemberangkatan atlet dan ofisial tidak terkumpul, maka KONI terpaksa memangkas anggaran yang dirasa kurang perlu.

"Ada anggaran terpangkas, yang penting atlet berangkat semua. Yang jelas ofisial dan kontingen mungkin dikurangi," jelas Amri.

KONI sudah mendaftarkan dan membayarkan biaya atlet Kepri ke Pengurus Besar PON, demi memastikan atletnya bisa berlaga di ajang nasional itu.

"Kami sudah bayarkan dana Rp300 ribu per orang per hari. Itu untuk akomodasi dan lain-lain selama berada di Jawa Barat," kata dia.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016