Simalungun (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Samosir yang merupakan satu pulau di Danau Toba Provinsi Sumatera Utara, Minggu pagi.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, di Parapat, Simalungun, Minggu, menyebutkan Kabupaten Samosir akan menjadi lokasi pertama Presiden Jokowi dalam agenda kunjungan kerja pada hari ketiga berada di Sumatera Utara.
Menurutnya, dari Parapat Kabupaten Simalungun, Presiden dan rombongan melepas sauh menuju Pelabuhan Tomok, Pulau Samosir Kabupaten Samosir dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit menggunakan speedboat.
Di sana, Presiden beserta Ibu Negara Iriana Jokowi akan meninjau pengembangan potensi wisata di Pulau Samosir.
Selain itu, Presiden juga akan melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat setempat.
Usai aktivitas tersebut, Presiden dan rombongan kembali lepas sauh untuk kembali ke Parapat Kabupaten Simalungun.
Siang harinya, Presiden dan Ibu Iriana menuju Toba Samosir dengan menggunakan mobil untuk menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.
Dalam acara tersebut, Presiden dan Ibu Iriana direncanakan hadir dengan mengenakan pakaian adat Batak.
Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba ini digelar dalam rangka mempromosikan pariwisata Danau Toba ke seluruh dunia serta memperingati perayaan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI.
Rangkaian acara tersebut akan diikuti oleh 26 provinsi, 7 kabupaten di sekitar Toba, 8 sub-etnik, dan berbagai komunitas budaya.
Karnaval yang akan diikuti lebih dari empat ribu orang ini akan mengambil rute sejauh kurang lebih 3,5 kilometer dan akan dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan menarik.
Sejumlah anggota Kabinet Kerja yang direncanakan untuk turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016