Mataram (ANTARA News) - Pebalap dari 30 negara dipastikan akan berpartisipasi pada kejuaraan balap sepeda internasional Gran Fondo New York (GFNY) seri Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 2 Oktober.
Kejuaraan yang merupakan babak kualifikasi untuk turun pada kejuaraan puncak GFNY di New York, Amerika Serikat, 21 Mei 2017 akan menempuh jarak 80 km dan 180 km. Adapun lintasan balap yang akan dilalui mulai dari Pantai Senggigi serta melalui lokasi wisata yang ada di NTB.
"Memang benar. Saat ini hampir 500 peserta dari 30 negara yang sudah mendaftar. Target kami sebenarnya seribu peserta. Makanya hingga saat ini pendaftaran masih kami buka," kata promotor sekaligus penyelenggara GFNY Indonesia, Axel Moeller di Mataram, NTB, Sabtu.
Menurut dia, peserta yang akan turun di GFNY Indonesia memang dari banyak negara. Namun, ada beberapa klub yang siap menurunkan pebalapnya dengan jumlah besar diantaranya dari Selangor Malaysia. Selain itu juga dari beberapa komunitas balap sepeda yang ada di Indonesia.
Terkait dengan persiapan untuk menghadapi kejuaraan bergengsi ini, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan banyak pihak mulai dengan pemerintah provinsi NTB, Polda NTB hingga PB ISSI untuk mendapatkan rekomendasi kegiatan.
Khusus untuk peserta dari Indonesia, beberapa nama besar dipastikan akan berpartisipasi mulai dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTB Muhammad Zainul Madji, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama keluarga, beberapa kepala daerah, komunitas dokter hingga Ketua PB ISSI.
Demi bersaing pada kejuaraan bergengsi untuk komunitas ini, Gubernur NTB Muhammad Zainul Madji terus mengasah kemampuan dengan berlatih dibawah bimbingan pelatih profesional. Orang nomor satu di NTB ini mengaku akan turun di nomor 180 km.
"Latihan terus kami lakukan. Seperti hari saja saya sudah mengayuh 75 km. Akan terus kami tingkatkan supaya bisa bersaing di nomor 180 km," kata Muhammad Zainul Madji saat ditemui di seputaran Pantai Senggigi.
Gubernur yang hobi bersepeda ini mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan GFNY Indonesia di Lombok. Menurut dia, merupakan sebuah penghargaan bisa menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, apalagi banyak negara berminat menjadi tuan rumah.
Momen ini, kata dia, juga akan dijadikan promosi sport tourism di NTB. Apalagi banyak lokasi wisata yang bisa disandingkan dengan kegiatan olahraga. Selain itu, pihaknya ingin NTB menjadi destinasi baru untuk kejuaraan balap sepeda internasional.
"Ini harus dimanfaatkan dengan baik. Sudah saatnya Indonesia membuka sudut yang lain. Jangan Bali saja. Makanya kita mendukung penuh kegiatan ini dengan harapan bisa mendongkrak sport tourism disini," katanya menegaskan.
Salah satu gubernur muda di Indonesia itu menambahkan, selain akan mengenalkan wisata alam yang meliputi pantai dan gunung, pihaknya juga akan lebih mengenalkan wisata kultural yang salah satunya desa adat. Dengan adanya kejuaraan ini diharapkan keberadaannya lebih mendunia.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016