Mekkah (ANTARA News) - Data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) pada Sabtu pagi waktu Arab Saudi mencatat 11.121 jamaah menjalani rawat jalan dan 12 orang meninggal dunia di Arab Saudi.
Jamaah haji ke-12 yang meninggal dunia adalah Jamaludin bin Badri Kar (58) dari kelompok terbang (kloter) 05 Embarkasi Palembang.
Jamaludin meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi Madinah pada Kamis 18 Agustus 2016 sekitar pukul 21.00 Waktu Arab Saudi karena penyakit kardiovaskular.
Sementara itu 11.121 jamaah dilaporkan menjalani rawat jalan di Madinah, Mekkah dan bandara. Rawat jalan adalah setiap jamaah yang pernah berobat kepada pihak kesehatan baik di kloter, sektor maupun Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Dalam data tersebut juga disebutkan 104 jamaah menjalani rawat inap di Madinah dan 196 jamaah dirujuk saat di Madinah serta dua orang saat berada di bandara.
Dengan meninggalnya Jamaludin maka sepuluh dari 12 jamaah yang meninggal disebabkan oleh penyakit kardiovakular.
Penghubung Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Ramon Andrias menyebut faktor cuaca dan kelelahan sebagai dua hal pemicu kambuhnya penyakit kardiovaskular pada jamaah haji.
"Panas dapat menyebabkan tekanan darah naik," katanya.
Cuaca tinggi juga membuat jamaah haji rentan mengalami dehidrasi. Dehidrasi di tingkat parah dapat memicu kerja berat jantung yang mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
Selain faktor cuaca, salah satu pemicu utama kambuhnya penyakit kardiovaskular adalah faktor kelelahan.
"Bagi penderita penyakit kardiovaskular sama sekali tidak boleh memforsir tenaga apalagi pada cuaca panas."
Ia menyebut jika tekanan darah naik dengan tidak terkendali maka itu akan berbahaya bagi jantung.
Oleh karena itu ia meminta jamaah dengan penyakit kardiovaskuler bawaan untuk rajin meminum obat, tidak terlalu lelah dan banyak minum.
Sebelumnya Kasi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah dr. Mezlan Dharmyuli Riza mengatakan sekitar 62 persen dari jamaah yang telah tiba di Madinah masuk dalam golongan jamaah resiko tinggi.
Data terakhir kedatangan di Madinah pada Sabtu (20/8) pukul 08.00 waktu Arab Saudi adalah 68.117 orang yang terbagi dalam 169 kloter dan didampingi845 petugas kloter.
Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016