Kita pastikan sudah lengkap ibadahnya. Kalau belum kita dampingi."

Makkah (ANTARA News) - Para petugas Sektor Khusus (Seksus) Daerah Kerja Makkah, Arab Saudi, diwajibkan untuk selalu memastikan kelengkapan ibadah jamaah tersesat sebelum mengantarkan yang bersangkutan.

"Kalau ada yang salah jalan kita tanya dulu kesempurnaan ibadahnya, sudah lengkap tawaf tujuh kali kah, apakah sudah selesai sai," kata Kepala Sektor Khusus Makkah Ali Nurokhim di Kantor Sektor Khusus, Jumat waktu Arab Saudi.

Ali merujuk pada kesempurnaan ibadah umroh wajib yang mengawali rangkaian haji. Seseorang tidak dapat disebut sah ibadah umrohnya apabila ia tidak melakukan tawaf --mengelilingi Kabah tujuh kali-- atau sai --berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.

Ia menegaskan salah satu tugas utama petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah memastikan seluruh jamaah dapat melakukan rangkaian ibadah haji.

"Kita pastikan sudah lengkap ibadahnya. Kalau belum kita dampingi," ujar Ali.

Ia mengaku malam sebelumnya mendampingi seorang jamaah yang mengalami disorientasi karena terpisah dari rombongannya.

"Jamaah sektor 1 baru masuk sudah kesasar jadi dia justru fokus mencari rombongan bukan ibadah.

Jadi kita dampingi dalam menjalankan ibadah karena sudah usia lanjut.

Setelah selesai sai baru diantar ke pemondokan," katanya.

Mengingat besarnya potensi jamaah tersesat di Masjidil Haram, maka ia mengimbau jamaah untuk selalu memperhatikan ciri-ciri pintu masuk.

Namun, dia juga mengemukakan, jamaah jangan takut terpisah dari rombongan karena petugas Sektor Khusus telah siap di lima pos Masjidil Haram selama 24 jam untuk memberikan bantuan.

Kelima pos itu terletak di titik-titik rawan jamaah haji tersesat yaitu Pos Bukit Marwah, Pos Hajar Aswad, Pos Zam Zam, Pos King Abdullah, dan Pos kantor Sektor Khusus di Villa 640 Hotel Hilton tower 6.

Pos Marwah akan memantau kedatangan jamaah dari terminal Syib Amir dan Bab Ali.

Pos Hajar Aswad yang terletak di area tawaf akan memantau kegiatan jamaah haji yang melakukan tawaf dan mengarahkan jamaah yang telah selesai tawaf untuk menuju Bukit Safa guna melakukan Sai.

Pos Zam Zam kedudukan di depan tower zam zam akan memantau jamaah dari terminal Jiyad dan arah Misfalah.

Sementara itu, pos King Abdullah untuk memantau kedatangan jamaah dari arah Jarwal.

Berdasarkan pengalaman di masa lalu menurut dia Pos Marwah adalah pos yang paling sibuk karena banyak jamaah yang tersesat dan terpisah dari kelompoknya di kawasan itu.

Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016