"Di tengah kondisi menurunnya tingkat produksi minyak sawit metah (CPO) sebagai dampak dari El Nino, kami senang karena dapat kembali mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada semester pertama 2016 ini," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa pada semester I 2016, perseroan mencatat pertumbuhan penjualan neto konsolidasi tumbuh 4,4 persen menjadi Rp34,08 triliun dari Rp32,63 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Dia menjelaskan, kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 52 persen, 23 persen, 17 persen dan 8 persen terhadap penjualan neto konsolidasi.
Laba usaha naik 4,2 persen menjadi Rp4,01 triliun dari Rp3,85 triliun, sedangkan marjin laba usaha stabil di 11,8 persen. Dan marjin laba bersih naik menjadi 6,5 persen dari 5,3 persen. "Core profit" naik 6,8 persen menjadi Rp2,22 triliun dari Rp2,08 triliun.
"Pencapaian kinerja yang baik ini diraih berkat ketangguhan model bisnis kami," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016