Bandung, 18 Agustus 1961 (Antara) - "Pahlawan Produksi Padi Djawa Barat" Muchtar (45 tahun) hari ini seolah2 tertimbun oleh berbagai matjam hadiah sehingga memerlukan orang2 lain dan tempat chusus dalam kendaraan untuk membawanja ke kampung halamannja di Desa Bodjongkalong, Ketjamatan Njalindung, Kawedanan Djampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Dalam daftar jang memuat 33 penjumbang itu antaranja tertjantum Menteri Produksi, Menteri Pertanian, Panglima Kodam VI, Gubernur Kepala Daerah Djawa Barat, Pusat Djawatan Pertanian (Departemen Pertanian), Djawatan Pertanian Rakjat Djawa Barat, Badan Pembina Potensi Karja Tani, Fakultas Pertanian Bogor, dan sedjumlah besar perusahaan.

Hadiah2 itu berdjenis2 matjamnja, jakni uang semuanja sedjumlah Rp9.600,-, seekor kerbau,2 kwintal rabuk buatan, 12 matjam alat pertanian, pompa penjemprot hama, alat2 rumah tangga, lampu ajam luar negeri, Qur'an, rupa2 tekstil dll.

Seperti telah dikabarkan, Muchtar, jang punja istri dan lima anak, tanggal 15 sore di Bandung dinobatkan sebagai Pahlawan Produksi Padi Djawa Barat untuk musim 1958-1959.

Berkat Ketekunan

Sawah kepunjaan Muchtar hanja seluas 1/2 hektar; merupakan sawah tadah hudjan dan tergolong sawah kelas VI.

Berkat ketekunannja menggarap sawah itu, dari pentjangkulannja, perabukannja, pengairannja, penanaman bibit, penjebaran bibit. penjiangan, pemeliharaan, sampai kepada panennja, maka disaksikan oleh pedjabat2 resmi dalam "proef-snit" pertama sawah "djelek" itu menghasilkan 178,2 kg per 100 m2; hasil "proef-snit" kedua, jang djuga disaksikan oleh petugas2 resmi, meliputi 188kg per 100m2. Demikian pun hasil "proef-snit" ketiga. Perlu diketahui bahwa di daerah tersebut sawah2 begitu hanja menghasilkan 20 kg per 100 m2.

Padi jang ditanamnja ialah djenis Bengawan. Untuk pembenihan, penggarapan, perabukan DS dan ZA, penanaman, pemeliharaan dll pada musim tsb Muchtar mengeluarkan modal jang meliputi Rp2.247,50. Dalam modal ini tidak terhitung tenaga kerdja. Karena dia sendiri jang mengerdjakannja. Tidak terhitung rabuk kandang dan rabuk hidjau sedjumlah 3 ton jang disediakannja sendiri.

Dapat dikatakan bahwa Muchtar tiap hari selalu ada di sawahnja sedjak mulai menggarapnja sampai dengan panen jakni selama lk 4 bulan. Demikian keterangan resmi tentang usaha karjawan tani Muchtar.


Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter : @perpusANTARA


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016