Aku masih cinta bermain bulu tangkis
Jakarta (ANTARA News) - Bintang bulu tangkis Korea Selatan Lee Yong Dae menginsyaratkan pensiun dari panggung internasionl setelah gagal membawa pulang medali di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Lee dan pasangan gandanya Yoo Yeon Seong tersingkir di perempat final. Ganda putra nomor satu dunia itu dibungkam oleh pasangan asal Malaysia Goh V Shem dan Tan Wee Kiong.
Lee mengatakan pada Kamis, ia memutuskan untuk pensiun dari tim nasional untuk memberikan lebih banyak kesempatan pada pemain muda di panggung internasional.
Pemain berusia 27 tahun itu mengatakan ia akan melepas jersey tim nasional setelah turnamen Korea Terbuka Super Series bulan depan.
"Saya berkompetisi di Rio Games sebagai Olimpiade terakhir saya. Saya ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda," kata Lee, seperti dikutip ANTARA News dari Kantor Berita Yonhap, Jumat.
Meskipun ia akan meninggalkan Rio dengan tangan kosong, Lee sudah memiliki dua medali Olimpiade. Ia memenangi medali emas di ganda campuran di Olimpiade Beijing 2008 dan meraih medali perunggu di ganda putra di Olimpiade London 2012.
"Saya ingin melihat pemain lain yang bersaing di Olimpiade tiga kali seperti yang saya lakukan," katanya. "Bulutangkis Korea Selatan akan lebih kuat jika para pemain muda mendapatkan kesempatan."
Korea Selatan hanya meraih medali perunggu di bulutangkis di Rio dari pasangan ganda putri Jung Kyung-Eun dan Shin Seung-Chan. Korea Selatan tidak pernah absen memboyong medali bulu tangkis sejak olahraga tepok bulu itu dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1992.
Meski demikian, Lee mengatakan ia mungkin bisa bermain lagi jika pemain muda tidak tampil baik di masa depan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pensiun internasional mungkin bersifat sementara.
"Jika atlet muda tidak bermain dengan baik dan jika kemampuan saya masih bagus, saya bisa kembali ke tim nasional ketika negara saya memanggil saya," katanya. "Jika saya benar-benar pergi keluar, saya mungkin akan sangat merindukan (timnas)."
Lee menekankan bahwa pensiun internasional tidak berarti ia berhenti olahraga. Dia menambahkan ia akan bersaing di turnamen domestik dan berencana untuk bermain di liga profesional luar negeri.
"Aku masih cinta bermain bulu tangkis," kata Lee yang berlatih dengan rekan setimnya Lee Dong-Keun pada hari sebelumnya bahkan saat kompetisi sudah selesai.
"Dari Desember hingga Februari, saya berencana untuk bermain di liga profesional dan dari April, saya akan fokus pada kegiatan domestik."
Liga pro dimainkan di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, India dan Cina di mana bulu tangkis dianggap sebagai olahraga nasional. Lee mengatakan ia belum memutuskan liga mana yang akan ia mainkan.
Lee, yang juga meraih medali emas dari Asian Games 2014, mengatakan dia sekarang ingin "menikmati" bulu tangkis dan memiliki "kehidupan" dengan keluarganya.
"Selama empat tahun terakhir, aku pergi dari rumah setidaknya dua atau tiga minggu setiap bulan untuk turnamen internasional," katanya.
"Sampai sekarang, saya hanya berlari ke depan. Sekarang, saya ingin menyingkirkan beberapa beban dan memikirkan masa depan saya."
Penerjemah: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016