Wisnu H Ardi, staf peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI di Bogor, dan peneliti Kebun Raya Eka Karya Bali I Made Ardhaka mengidentifikasi spesies baru yang dinamai Begonia manuselaensis itu akhir 2015.
"Begonia manuselaensis ini baru dipublikasikan di Jurnal Reinwardtia edisi Juni 2016," katanya di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Ia menjelaskan begonia jenis baru itu tumbuh merayap, memiliki sisik kecil warna merah pada bagian batang dan tangkai daun, dan daunnya berukuran kecil berbentuk bulat telur.
Tumbuhan itu termasuk uniflora, yang hanya menghasilkan satu bunga dalam satu tangkai. Bunganya sedikit. Hanya menghasilkan dua bunga jantan dan satu bunga betina setiap kali pembungaan menurut Wisnu.
Karakter itu, menurut Wisnu, yang membedakannya dari jenis yang paling mirip yakni Begonia gemella dari Sulawesi Utara.
"Jenis ini ditemukan hanya tumbuh endemik di hutan Manusela dalam kontur tanah dataran rendah dan pada bebatuan kapur," katanya.
Saat ini, ia menjelaskan, baru diketahui ada empat jenis begonia yang ditemukan di Pulau Seram, dua di antaranya merupakan jenis dengan sebaran yang luas, tidak hanya ada di Pulau Seram, yakni Begonia aptera dan Begonia rieckei.
Sementara dua jenis begonia yang lain, Begonia galeolepis dan Begonia manuselaensis merupakan jenis endemik Pulau Seram.
Pada Desember 2015, Wisnu juga mempublikasikan hasil identifikasi jenis baru begonia di Kepulauan Maluku, jenis tersebut diberi nama Begonia galeolepis Ardi & D.C. Thomas, yang endemik di Pulau Seram.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016