Jakarta (ANTARA News) - Stand Indonesia "The Emerald of the East" terpilih menjadi stand terbaik pada pameran wisata internasional "Silesian Tour 2007" yang diselenggarakan 30 Maret - 1 April 2007 di kota Katowice, Polandia. Menurut Duta Besar RI untuk Polandia, Hazairin Pohan, di Katowice, Rabu, pameran wisata itu diikuti 350 peserta yang mewakili 60 negara, seperti Turki, Maroko Tunisia, Mesir, Hungaria, Kroasia, Ceko, Yunani, Afrika Selatan, Meksiko dan Australia. Negara-negara itu merupakan daerah tujuan utama wisatawan dari Eropa Timur. Indonesia juga terpilih sebagai pilihan favorit pengunjung berdasarkan polling melalui internet. "Itu berarti Indonesia masih tegak di dunia internasional, meskipun ada juga yang suka 'mengecilkan' Indonesia yang merupakan negara besar ini," kata Dubes Pohan bangga. Pameran wisata tahunan "Silesia Tour" merupakan salah satu pameran terbesar di Polandia, diselenggarakan secara gabungan oleh Silesian Tour dan Glob Tour bertempat di stadion olahraga Spodek. Diikuti biro perjalanan wisata, kantor promosi wisata asing serta kedutaan asing yang berada di Polandia, pameran tersebut dikunjungi setiap harinya oleh sekitar 15.000 pengunjung. Katowice adalah salah satu kota industri terkemuka di Polandia dan menjadi ibukota propinsi Silesia yang merupakan salah satu propinsi terkaya di Polandia. Dubes Pohan mendapat kehormatan membuka secara resmi pameran, yang dihadiri oleh Walikota Katowice, serta pejabat-pejabat dari berbagai kota di propinsi Silesia. Seusai acara resmi pembukaan pameran, Ketua Polish Association of Tourism bersama para pejabat pemerintahan yang hadir berkunjung ke stand Indonesia, disambut dengan "Tari Pendet" dari Bali yang dibawakan dengan sempurna oleh Denise Peralta dan Magdalena Jakubowska, keduanya adalah mantan peserta program beasiswa Darmasiswa RI. Dia menyatakan kegembiraan dan "surprise" dengan kemenangan Indonesia atas peserta yang memiliki pasar yang besar dan populer di Eropa Timur, seperti Mesir, Kroasia, Yunani, Maroko dan Tunisia. "Saya telah memperkirakan dari semula bahwa tampil dengan tema ecotourism 'The Emerald of the East', Indonesia masih mampu berkompetisi di tengah ketatnya persaingan antar-negara dalam menjual obyek-obyek alam dan kebudayaannya," katanya. Dubes Pohan juga mengatakan pihaknya telah membicarakan kerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata ketika bertemu dengan Menteri Jero Wacik beberapa waktu yang lalu pada saat pameran terbesar pariwisata se dunia di ITB Berlin, dalam rangka menggarap pasar-pasar di Eropa Timur. Untuk itu, Indonesia akan menjadi partner-country dalam pameran wisata terbesar di Polandia "TT Warsaw" dalam tahun 2008. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata didampiingi Dubes RI Warsawa pada kesempatan wawancara dengan RCTI menjelaskan potensi yang besar wilayah Eropa Timur untuk mendukung peningkatan arus wisatawan mancanegara dan mengajak dukungan dari kalangan industri pariwisata RI. Pada pameran Silesia Tour, KBRI Warsawa bekerjasama dengan biro wisata Polandia "Explorer Tour" yang menjual berbagai paket wisata ke Asia Timur khususnya Indonesia. Stand Indonesia dibangun dengan gaya arsitektur rumah tradisional Jawa bertema eco-tourism yang terbuka dan terbuat dari kayu. Kesan alamiah dan dekat dengan alam dan dihiasi pula dengan payung-payung dan patung Bali menarik perhatian serta diabadikan oleh pengunjung. Berkat publikasi meluas, stand Indonesia juga dijadikan "meeting-point" bagi siswa-siswa sekolah pengunjung pameran. Stand Indonesia juga mendapat liputan khusus oleh banyak media cetak dan elektronik setempat. Bahkan sebuah stasiun televisi khusus tayangan program pariwisata "Harvey TV", yang siarannya menjangkau kawasan Eropa Tengah dan Timur, menampilkan wawancara khusus dengan Dubes RI untuk Polandia yang didampingi dua penari Bali mengenai keanekaragaman seni budaya dan adat-istiadat di Indonesia selama sekitar 45 menit. Pada akhir wawancara, kedua penari sekali lagi didaulat pengunjung untuk menampilkan tari Pendet di panggung khusus yang ada di tengah lokasi pameran. (*)
Copyright © ANTARA 2007