Praktisi perbankan ternama jugaakan bergabung ke dalam komite manajemen First Data
NEW YORK--(Antara/BUSINESS WIRE) -- First Data, pemimpindunia di dalam teknologi dan solusi e-commerce,hari ini mengumumkan bergabungnya Ivo Distelbrink sebagai pemimpin operasiFirst Data di pasar Asia Pasifik. Menjadi bawahan langsung Chariman dan CEO,Frank Bisignano, Distelbrink akan berkantor di Singapura dan juga akan menjabatsebagai Komite Management First Data.
"Saya ucapkan selamat datang kepada Ivo ke dalamkeluarga besar First Data dimana dia akan memimpin bisnis kami di pasar AsiaPasifik, pasar dengan peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi FirstData," ujar Bisignano. "Dengan dibekali pengalaman selama lebih dari20 tahun di industri perbankan global, dan didukung dengan wawasan danpemahaman regional yang ekstensif, Ivo merupakan orang yang tepat untukmembantu kami memperoleh manfaat dari perkembangan tren industri di Asia Pasifik,yang termasuk peralihan ke sektor ecommerce dan pembayaran mobile."
First Data adalah penyedia solusi e-commerce dan teknologi mobile, merchant acquirer, issuerprocessor, dan penyedia layanan ATM bagi lembaga keuangan dan dunia bisnisdi seluruh kawasan Asia Pasifik, dengan operasi yang tersebar di Australia,Korea Selatan, India, Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei, danSelandia Baru. Sejak ekspansinya ke kawasan ini pada 1992, First Data telahmemperluas jangkauan layanannya ke 19 negara di Asia Pasifik, yang diantaranyameliputi Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Distelbrink akan mengambil alih kepemimpinan operasi dikawasan Asia Pasifik dimana selama 20 tahun terakhir, First Data telah menawarakan beragam solusipembayaran yang inovatif. Pada 1995, First Data menjadi salah satu perusahaannon-Tiongkok pertama yang membangun data center di kawasan Tiongkok Daratan. DiIndia, First Data memiliki kerjasama merchantacquiring dan issuing dengansalah satu bank terbesar. Untuk memenuhi keberagaman permintaan dari kalangan issuer di Asia Pasifik, First Datamengoperasikan pusat VisionPLUS yang menyediakan berbagai layanan pengembanganbisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien lembaga keuangan.
Distelbrink sebelumnya menjabat sebagai Managing Directordan Regional Head of Global Transaction Services (GTS) di America Merrill Lynch(BAML) untuk kawasan Asia Pasifik. Sebelum bergabung dengan BAML pada 2010,Distelbrink menghabiskan 16 tahun karirnya di Citigroup, menjabat beberapaposisi penting, yaitu Managing Director and Regional Head of Treasury &Trade Solutions, GTS; Managing Director of GTS untuk Tiongkok; CEO &Corporate Bank Head untuk Selandia Baru; dan COO dan Director of StrategicPlanning for Global Corporate Banking di Brasil.
"Saya telah menghabiskan sebagian besar karir saya dikawasan Asia Pasifik, dan saya melihat besarnya potensi bisnis bagi First Data untuk semakin memperkuatposisinya sebagai penyedia solusi e-commercedan memperluas basis kliennya di kawasan ini," ujar Distelbrink."Saya sangat antusias dapat bergabung dengan First Data dan terlibat didalam transformasi perusahaan ini yang telah dirintis oleh Frank dan KomiteManajemen selama beberapa tahun terakhir."
Distelbrink meraih gelar sarjana ilmu bisnis dari RotterdamSchool of Management Universitas Erasmus dan fasih berbahasa Belanda, Inggris,dan Portugis. Dia adalah ayah dari tiga anak.
Tentang First Data
First Data (NYSE: FDC) adalah pemimpin dunia di dalamteknologi dan solusi ecommerce dunia, yang melayani sekitar enam jutaperusahaan dan 4000 lembaga keuangan di 118 negara. 24.000 owner-associateperusahaan ini berkomitmen untuk membantu korporasi, mulai dari start-up hinggaperusahaan-perusahaan terbesar di dunia, memudahkan transaksi perdagangansetiap harinya dengan mengamankan dan mengolah lebih dari 2500 transaksi perdetik dan USD 1,9 triliun per tahun.
Baca versi aslinya di businesswire.com:
http://www.businesswire.com/news/home/20160817006198/en/
Kontak
Kontak Media
First Data
Liidia Liuksila
212-515-0174
Sumber: First Data
Pengumumanini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya.Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus denganpenunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yangdimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016