Sarajevo (ANTARA News) - Tentara dari Spanyol, Polandia, Turki dan Hongaria akan membentuk Pasukan Eropa Bersatu (Eufor) di Bosnia tahun ini, setelah pasukan penjaga perdamaian dikurangi menjadi 2,500 orang dari 6.000, kata jurubicara Eufor, Selasa. "Batalyon Manuver Lintasnegara yang akan berpangkalan di markas Butmir dekat Sarajevo tiba di daerah itu secara lengkap dan mulai berlatih," kata kepala jurubicara Eufor, Achim Winkler, pada temu pers, seperti dilaporkan Reuters. Winkler menyatakan batalyon itu menjadi dasar kerangka baru pasukan perdamaian, yang didukung Eropa Bersatu ahir Februari, beserta satuan polisi terpadu dan pemantau di seluruh negara Balkan tersebut. Negara, seperti, Turki dan Maroko mempunyai tentara di Bosnia, yang datang di bawah kepemimpinan Eropa Bersatu. Winkler menyatakan pasukan itu mulai mengurangi tentaranya di kota Mostar, Banja Luka dan Tuzla sebelum menyerahkan markas tersebut kepada pejabat setempat dalam enam bulan mendatang. Tentara Amerika Serikat menarik diri tahun lalu dari pangkalan Tuzla, dengan beberapa perwira disebarkan sebagai bantuan kepada markas besar persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO in Sarajevo. Ke-600 anggota satuan Inggris mulai menarik diri dari Banja Luka awal bulan ini. Pejabat Eropa Bersatu menyatakan keadaan membaik keamanan di Bosnia memungkinkannya memulai rencana peralihan Eufor tersebut. Tapi, mereka memperingatkan bahwa 16.000 tentara NATO di propinsi Kosovo, yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa, dapat dengan mudah dipindah ke Bosnia jika diperlukan. Tentara Inggris bertugas pada Pasukan Eropa Bersatu (Eufor) di Bosnia-Herzegovina pekan terahir Maret memulai penarikan ahir, kata pernyataan Eufor. Penarikan itu --sebagian besar Pengawal Welsh-- merupakan sebagian dati pengurangan tentara Eropa Bersatu di Bosnia sesudah perbaikan berarti ketenangan sesudah perang 1992-1995. Pemerintah Inggris mengumumkan penarikan 600 tentaranya itu bulan lalu sebagai bagian dari penurunan menyeluruh tentara Eufor dari sekitar 6.000 sampai hampir 3.000 tentara menjelang akhir tahun. Inggris mengurangi tanggungjawab ketentarannya di tempat lain di dunia untuk memusatkan pikiran pada Irak dan Afganistan, tempat negeri itu menempatkan 12.600 tentaranya. Peran sangat besar pengawas perdamaian di Bosnia diperpanjang satu tahun mulai Juli, karena kekuatiran akan kemantapan politik negara Balkan itu, kata pemegang jabatan tersebut, Christian Schwarz-Schiling. Secara terpisah, Eropa Bersatu mensahkan rencana mengurangi pasukan perdamaiannya, yang berkekuatan 6.000 tentara di Bosnia, menjadi 2.500 tentara pada Juni, kata pejabat kelompok itu, yang menyatakan memiliki kekuatiran mengenai keamanan di sana. Dewan Penerapan Perdamaian (PIC) Bosnia menyetujui perpanjangan tugas tersebut, meskipun Rusia menentang, kata Schwarz-Schilling pada jumpa pers. Kantor itu, yang didirikan untuk mengawasi pelaksanaan perjanjian perdamaian Dayton, yang mengahiri perang 1992-1995, memiliki kekuasaan memecat pejabat dan menerapkan hukum. Kantor tersebut seharusnya dihapuskan pada 30 Juni menyusul peralihan penuh ke pemerintah Bosnia. Perdana Menteri Bosnia Nikola Spiric mengatakan tidak menentang perpanjangan mandat itu, tapi mungkin membatasi perangsang untuk dialog dan kompromi di negaranya. PIC mencakup Balkan, Eropa Bersatu dan negara Timur Tengah serta Amerika Serikat dan Kanada. Pemimpin Bosnia ahir Februari gagal memecahkan kebuntuan setahun mengenai penyatuan pasukan polisi, syarat untuk membina hubungan lebih dekat dengan Eropa Bersatu. (*)
Copyright © ANTARA 2007